Selasa, 29 Maret 2011

arti sebuah kesetiaan

Setia dan sabar tidak ada batas, jika saja merasa ada batas berarti tidak dari hati untuk melakukannya karena ada pamrih dan maksud lain. Kesetiaan akan cinta yang suci tidak mengenal batas ruang dan waktu. Seperti kita mencintai Allah dan anak2 kita. Sampai matipun rasa cinta itu tidak akan pernah hilang. Begitu pula sebaiknya cinta terhadap istri atau suami. Apabila kesetiaan itu ada batasnya, maka kesetiaan seperti itu hanya didasari oleh logika dan kebutuhan duniawi saja, bukan didasari oleh cinta suci yang datang dari hati nurani.
Ketika saya mengakui bahwa cinta itu tak ada yang abadi kecuali cinta kepada sang pemilik keabadian, mustinya saya juga berpikir bahwa setia itu tidak ada, iya TIDAK ADA seberapa lama saya mampu menggenggam jari jemari kekasih saya tanpa lelah dan kemudian terlepas jua? seberapa lama saya mampu menahan ego untuk terus bertoleransi? seberapa besar rasa penerimaan sang kekasih ketika melihat diujung jalan ada perempuan berparas lebih manis? seberapa mampu sang jejaka menolak cinta yang fresh from oven, seger :) jadi berharap ada yang setia itu hanya mimpi …
Jadi apa yah arti setia itu? saya jadi teringat ucapan guru mengaji saya, salah satu ciri orang munafik adalah “ketika ia berjanji ia ingkar“ nah tidak setia itu kan mengingkari janji yang sudah terucap ketika jatuh cinta “De, I love you and I will never leave you, pokoknya mas gak akan ninggalin Ade deh” hah masih bisa dipercayakah ketika suatu hari kulit saya akan mengeriput, rambut saya tidak akan lagi berwarna coklat tapi jadi abu abu, punggung saya akan membengkok termakan usia, masihkah janji itu bisa dipegang. duh, aduh !!
Jadi setia itu ada atau tiada? ada yaitu “setia kepada banyak perempuan” ah sulitnya kyk mengartikan setia, sesulit mengartikan cinta, masih mampukah saya memberi arti kata setia dalam hidup saya, masih mampukah saya melihat bahwa setia itu bisa dimiliki oleh mahluk ALLAH yang mengaku berakal, atau setia itu baru ada ketika kita sudah kehilangan akal.
Katanya manusia berakal, mustinya bisa lebih setia dari si Hachiko dong, katanya gak mau dibilang munafik mustinya gak ingkar janji dong …”tapi kan De !!” iya, selalu ada katatapi dibelakang kata bernama setia.
Kali ini saya kesulitan menyimpulkan tulisan saya sendiri, karena saya kehilangan arti kata setia saya tutup rangkaian kata kali ini dengan merenung dan buka kamus bahasa Indonesia, mencari arti sebuah kesetiaan.

0 komentar:

Posting Komentar