Sabtu, 12 Maret 2011

PERBANDINGAN FASILITAS INTERFACE VISUAL BASIC & BORLAND DELPHI

PERBANDINGAN FASILITAS INTERFACE VISUAL BASIC & BORLAND DELPHI

a. BORLAND DELPHI

1. Sejarah Perkembangan Delphi

Ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu turbo pascal. Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada tahun 1971 oleh Ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat Prancis, yaitu Blaise Pascal (1623-1662).

Sejak saat itu muncul beberapa versi pascal diantaranya turbo pascal yang dirilis oleh Borland Internasional Incorporotion tahun 1973. Turbo Pascal ini memiliki sedikit perbedaan dengan pascal standar, antara lain dalam hal pengolahan string, penambahan beberapa prosedur dan fungsi.

Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat dijalankan di system operasi DOS. Namun dalam perkembangan selanjutnya, Borlan Internasional juga merilis Turbo Pascal yang berjalan di Windows 3.0, yaitu Turbo Pascal For Windows.

Pada tahun 1992, Borland Internasioanl menggabungkan Turbo Pascal For DOS dan Tirbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman dengan nama Borland Delphi Versi 7. Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa sulit, sejak tahun1973 Borland Internasional mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat visual. Hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya Delphi 1 pada tahun1995.

Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai disitu. Satu tahun, pada tahun 1996, Borland Internasional merilis Delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit. Dengan kata lain Delphi 2 hanya dapat dijalankan pada Windowd 95 dan Windows NT.

Pada tahun 1997, 1998, 1999, Borland Internasional yang berganti nama menjadi Inprisi Corporation berturut-turut kembali merilis penyempurnaan pada Delphi, yaitu Delphi 3, 4 dan 5, 6 dan 7.

Delphi merupakan alat perkembangan aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan Windows. Dengan menggunakn perangkat lunak ini anda dapat membangun berbagai aplikasi Windows (permainan, multimedia, databae dan lain-lain) dengan cepat dan mudah. Dengan pendekatan visual, anda dapat menciptakan aplikasi yang canggih tanpa banyak menuliskan kode.

2. IDE (Integrated Development Environment)

IDE merupakan sebuah lingkunagan yang berisi tool-tool yang diperlukan untuk desain,menjalankan dan menguji sebuah aplikasi, disediakan secara terpadu untuk memudahkan perkembangan program dan terhubung dengan baik sehingga mempermudah pengguna program(user). IDE atau perkembangan terpadu Delphi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Menu, merupakan sekumpulan perintah di dalam menubar yang terletak di bagian atas windows utama. Dari sini kita bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bagian program dan sebagainya.. Menu tersebut terdiri atas file, edit,view,project,run,component,database,tool,dan help.

Gambar 1. Menu Delphi

2. Speedbar, berisi kumpulan tombol sebagai pengganti beberapa item menu yang sering digunakan untuk mengakses perintah didalam menu.

Gambar2. Speedbar Delphi

3. Komponen Pallete, merupakan toolbar dengan ketinggian dobel, yang berisikan kumpulan icon pengembangan komponen pada VCL (Visual Komponen Library) yang dapat membangun aplikasi.

Gambar 3. Komponen Pallete Delphi

4. Form Disigner, merupakan tempat merancang jendala dari aplikasi Windows dengan meletakkan komponen yang diambil dari komponen Pallete. Form designer akan digunakan oleh pemakai untuk berinteraksi dengan computer sehingga computer dapat mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki oleh penggunanya.

Gambar 4. Form Designer Delphi

5. Code Editor, merupakan tempat menulis program Delphi. Menu local dari kode editor menyediakan option untuk memudahkan kita saat menuliskan program.

Gambar 5. Code Editor Delphi

6. Object Inspector, digunakan untuk merubah karakteristik serta mengubah property dari setiap item. Kita dapat mengontrol tindakan yang diambil jika terjadi events tab. Tab properties berguna untuk melihat dan mengubah property dari setiap item. Sedangkan tab event berisikan event-event yang dapat direspon oleh sebuah objek.

Gambar 6. Object Inspector Delphi

7. Code explorer, digunakan untuk memudahkan navigasi di dalam file unit yang berisikan struktur pohon yang menampilkan semua type, class, property, method, variable global dan rutin global yang didefinisikan di dalam unit.juga menampilkan semua unit yang ada di klusa uses.

3. Jenis (Type) Data Pada Borland Delphi

Borland Delphi mendukung beberapa type data yang bisa digunakan dalam pemogramannya. Type data yang terdapat pada Borland Delphi diantaranya:

1. Tipe Integer, yaitu tipe yang terkait dengan bilangan bulat (integer). Penggolangan data integer dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tipe

Jangkauan Nilai

Ukuran Memori

Byte

0 s/d 255

1 byte

Word

0 s/d 65536

2 byte

SortInt

-128 s/d 127

1 byte

SmallInt

-32768 s/d 32768

2 byte

Integer

-2147483648 s/d 2147483647

4 byte

Cardinal

0 s/d 2147483647

4 byte

Longint

-2147483648 s/d 2147483647

4 byte

Tabel 1. Type Integer

2. Tipe Karakter, yaitu tipe yang terkait dengan karakter ( misalnya A, angka 9, symbol *). Ada beberapa macam, yaitu:

Type

Ukuran Memori

Karakter Yang Dapat Disimpan

ANSIChar

1 byte

Satu karakter ANSI

WideChar

2 byte

Satu karakter UniCode

Char

1 byte

Identik dengan ANSIChar

Tabel 2. Tabel Karakter

3. Tipe Boolean, yaitu tipe data yang terkait dengan nilai logika True (benar) dan False (salah). Macam-macam tipe data Boolean dapat dilihat pada table di bawah ini:

Type

Jangkauan

Ukuran Memori

Boolean

Boolean berukuran satu byte

1 byte

ByteBoll

Boolean berukuran byte

1 byte

Bool

Boolean berukuran word

2 byte

WordBol

Boolean berukuran word

2 byte

LongBool

Boolean berukuran double

4 byte

Tabel 3. Type Boolean.

4. Type Real, yaitu tipe yang terkait dengan bilangan real. Terdapat beberapa tipe data seperti di bawah ini:

Type

Jangkauan Nilai

Ukuran Memori

Real

± 2,9×10-39 s/d ± 1,7×1038

6 byte

Single

+ 1,5×10-45 s/d 1,7×1038

4 byte

Double

± 5,0×10-324 s/d 1,7×10308

8 byte

Extended

± 3,6×10 s/d 1,1×10

10 byte

Comp

-2+1 s/d 2-1

64 bit integer

Currency

-922337203684477.5808 s/d 922337203685477.5807

64 bit integer

Tabel4. Tipe Real

5. Type String, tipe string sebenarnya tidak termasuk sebagai tipe data sederhana. Tipe ini merupakan pengembangan dari tipe char. Suatu string dapat berupa sederetan karakter. Delphi menyediakan 4 macam tipe data string sebaagaimana tercantum pada table ini :

Tipe

Panjang String Terbesar

Elemen Yang Disimpan

Short string

255 karakter

ANSIChar

Ansi stirng

~231 karakter (3 Gb)

ANSIChar

Wide string

~230 karakter

ANSIChar

String

255 karakter ( 3 Gb)

ANSIChar

Tabel5. Tipe data String

6. Type Array, array adalah variable tunggal yang dapat dipakai untuk menyimpan sekumpulan data sejenis. Untuk membedakan tempat penyimpanan satu data dengan data yang lainnya. Array menggunakan nomor elemen disebelah kanan nama array.

7. Type Record, type record dipakai untuk menyatakan sekumpulan data yang mungkin berbeda tipe, tetapi saling berhubungan. Contoh penggunaan tipe data record untuk menampung criminal yang berisi item kode perkara, nama perkara dan lain-lain.

4. Jenis Operator

Operator adalah simbol atau kata yang digunakan untuk melakukan suatu operasi, seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, penugasan dan perbandingan. Operator melibatkan satu atau dua operand, tergantung dari jenis operatornya. Operator dan operand membentuk suatu ekspresi atau ungkapan.

Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut:

a. Operator Pemberian Nilai Ke Variabel.

Suatu variable dapat diisi dengan nilai konstanta, variable, hasil pemanggilan fungsi atau hasil dari suatu ekspresi (seperti 15+60). Pemberian nilai ke variable dilakukan dengan meggunakan pernyataan penugasan. Bentuknya adalah sebagai berikut:

Penugasan

Keterangan

Harga barang:=8000;

Harga barang diisi dengan 800

Jumlah:=5+3;

Jumlah diisi dengan penjumlahan 5 dengan 3

Jumlah:=Jumlah + 1

Nilai junlah dinaikan sebesar 1. Misalnya semula jumlah berisi 5 maka isi jumlah menjadi 6

Tabel 6. Operator nilai ke variable

b. Operator Aritmatika

Operator aritmatika dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama operator yang melibatkan dua buah operand. Kedua adalah operator yang melibatkan sebuah opertand, seperti table di bawah ini:

Operator

Arti

Prioritas

Contoh

*

Kali

1

2*3 6

/

Bagi

1

7/2 3.5

Div

Bagi (integer)

1

7 Div 3

Mod

Sisa pembagian

1

7 Mod 2

+

Jumlah

2

2+3 = 1

-

Kurang

2

6-4 = 2

Tabel 7. Operator Aritmatika

c. Operator Logika

Operator logika adalah yang digunakan untuk dilakukan operasi terhadap bilangan bulat pada level bit. Ada 6 operator yang tergolong sebagai operator logika. Keseluruhan operator ini dapat dilihat pada table di bawah ini:

Operator

Keterangan

Not

Operasi negasi pada level bit

And

Operasi dan pada level

Or

Operasi atau pada level

Xor

Operasi eksklusiv pada level

Shl

Operasi penggeseran bit-bit ke kiri

Shr

Operasi penggeseran bit-bit ke kanan

Tabel 8. Operator Logika

d. Operator Boolean

Operator Boolean adalah operator yang dikenakan pada tipe Boolean dan menghasilkan nilai yang bertype Boolean pula. Keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Operator

Keterangan

Not

Operasi Negasi

And

Operasi dan

Or

Operasi atau

Xor

Operasi atau eksklusif

Tabel 9. Operator Boolean

e. Operator Rasional

Operator Rasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan menghasilkan nilai berupa True (benar) atau False (salah) seperti table di bawah ini:

Operator

Keterangan

>

Lebih dari

<

Kurang dari

>=

Lebih dari satu atau sama dengan

<=

Kurang dari satu atau sama dengan

<>

Tidak sama dengan

=

Sama dengan

Tabel 2.10 Operator Rasional

f. Operator String

Seluruh operator yang tercantum pada table operator rasional dapar digunakan pada string. Untuk melihat operasi yang menggunakan operator relasional pada string.

5. Aplikasi Delphi

Form aplikasi Delphi merupakan form yang digunakan oleh pemakai untuk berinteraksi dengan computer sehingga computer dapat mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki oleh penggunanya.

Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman yang bekerja didalam System Operasi Windows. Di dalam Delphi terdapat berbagai fasilitas-fasilatas dalam pembuatan aplikasi program misalnya, Visual Basic. Dengan Borland Delphi kita dapat membuat berbagai aplikasi berbasis Windows yang memiliki beberapa keunggulan. Kelebihan Delphi dibanding dengan program aplikasi lain yaitu dari segi produktivitas dan pengembangan suatu bahasa pemograman dilihat dari beberapa hal yaitu:

  • Pada produktivitasnya
  • Kualitasnya, Delphi berada dalam lingkungan pengembangan visual karena merupakan salah satu bahasa pemograman yang berbasis objek(objek oriented programming)
  • Pengembangan perangkat lunak
  • Kecepatan dalam mengcompiler program, Delphi memiliki kemampuan compiler disbanding dengan kompleksitasnya.
  • Pola desain yang mudah dibuat dengan bentuk yang menarik
  • Fleksibilitas dan pemakaian yang diwujudkan oleh frameworknya
  • Dan dengan bahasa pemograman yang terstruktur yaitu bahasa pemograman Pascal

Kemampuan lain dari Delphi ini adalah dapat digunakan untuk merancang aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi berbasis Windows. Pada pemograman database Borland Delphi menyediakan berbagai fasilitas objek yang besar dan lengkap, hal ini dapat memudahkan programmer untuk membuat databasenya. Beberapa format database yang dimilki oleh Delphi adalah format database paradox,Dbase,MsAcses, ODBC, Sybase, Oracle dan lain-lain.

6. DBISAM: Solusi atas Kebutuhan Desktop Database Engine yang Handal

Sejak Delphi pertama kali diperkenalkan, Borland menawarkan BDE sebagai all-in-one solution bagi developer untuk menjawab kebutuhan akan library manajemen database yang handal. Sayangnya kelemahan-kelemahan yang terdapat pada BDE dan perkembangan teknologi yang bergulir cepat ternyata sulit ditutupi dan diikuti oleh BDE membuat teknologi yang ditawarkannya menjadi obsolete. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor yang justru jadi kelemahan BDE dalam banyak hal berawal dari arsitektur yang dibawa oleh BDE sendiri.

DBISAM sebagai produk andalan Elevate Software merupakan solusi yang lahir dan ditujukan sebagai BDE Replacement untuk menjawab kebutuhan developer terhadap tuntutan teknologi data access yang ada saat ini. Hal-hal yang ditawarkan DBISAM:

a. Integrasi Secara Penuh Dengan Aplikasi

Aplikasi yang deibangun dengan menggunakan DBISAM tidak memerlukan keberadaan .dll apapun yang seringkali membuat sulit untuk menjaga kompatibilitas karena versi yang berbeda-beda. Hal ini menjawab mimpi buruk developer yang kerap terjadi karena user menginstall aplikasi lain yang juga menggunakan BDE.

b. Fast, Rock, and Solid Database Engine

Pengalaman DBISAM selama bertahun-tahun dan telah banyak dibuktikan oleh developer sebagai database engine yang solid meskipun digunakan dalam lingkungan operasi data yang sangat sibuk. Keluhan terhadap database yang corrupt sangat langka terjadi pada aplikasi yang menggunakan DBISAM sebagai backend databasenya.

c. Kemudahan Manajemen

Sekali anda menggunakan DBISAM, anda akan menyukai fungsi-fungsi administratif yang tersedia secara lengkap dan terintegrasi penuh dalam library database enginenya, memungkinkan anda untuk membangun aplikasi yang bahkan tidak memerlukan campur tangan user dalam melakukan fungsi-fungsi administratif manajemen data dengan demikian aplikasi tersebut dapat digunakan bahkan pada lingkungan user yang memiliki pengetahuan sangat awam tentang komputer.

d. Read Only Database

DBISAM mendukung penggunaan read only database yang membuatnya sangat cocok digunakan sebagai backend database pada aplikasi yang mengakses data hanya pada media read-only (CDROM).

e. Skalabilitas

Sebuah aplikasi yang baik tentunya harus tetap dapat digunakan mengikuti perkembangan bisnis perusahaan. DBISAM mampu digunakan dalam scope implementasi aplikasi database terkecil (single user desktop database application), dan tetap solid digunakan dalam lingkungan multi user shared database. Pun DBISAM tetap mampu menjawab tuntutan developer terhadap sebuah true client/server database application dengan menggunakan DBISAM C/S Database Server.

f. Full Source Code

DBISAM dibangun dengan menggunakan bahasa Object Pascal secara penuh dan didistribusikan bersama source code-nya dengan tujuan memberikan rasa aman bagi developer terhadap investasi yang ditanamkan pada aplikasi yang dibangun dengan menggunakan DBISAM. Source code yang ada juga memberikan kesempatan bagi developer untuk ikut menganalisis kode dan teknik yang digunakan DBISAM sehinga memungkinkan developer untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan DBISAM pada aplikasi yang dibangunnya.

Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, DBISAM akan sangat cocok digunakan sebagai backend database engine pada jenis-jenis aplikasi berikut:

  • Point-Of-Sales pada perusahaan yang menjalankan bisnis ritel, baik dalam skala kecil, maupun menengah ke atas.
  • Aplikasi akunting dalam sebuah single user application ataupun multi user application pada small business seperti apotik, toko, maupun perusahaan konsultan.

Referensi lainnya yang sekiranya dapat membantu:
* Elevate Software
* Why not just use DataSnap / DBExpress / BDE ?
* BDE Alternatives Guide

Beberapa pendapat dari berbagai sumber tentang Delphi yaitu:

  • Posted by jaimy at 07:15 AM | Go Top | TrackBack (0) Comments “Klo aku sih tetep masih suka www.codebase.com sepertinya kecepatannya juga masih wus wus wus, seperti jamannya clipper dulu. DBF 100% compatible dengan clipper termasuk NTXnya. Karena tidak ada komponen, resikonya Anda akan dibilang programmer primitif, apa sudah siap?”
  • Posted by: jaimy at May 28, 2004 04:18 PM “Bung Jaimy, saya akui DBISAM emang feature-nya sangat OK, tetapi saya pernah buat aplikasi apotik dan acounting dengan item yang tidak terlalu banyak (sekitar ~100 an ribu) tetapi para customer banyak yang mengeluhkan masalah performa. Aplikasi yang saya bangun tersebut bukan C/S jada saya gak manfaatin DBISAM server tapi dalam coding kebanyakan pake SQL statement. Data corrupt juga pernah saya alami karena listrik padam”.
  • Posted by: Anang Afandi at July 27, 2004 10:35 AM “Kemungkinannya sih karena sql yang dieksekusi tersebut tidak menggunakan indeks yang tepat. Dalam hal ini manual DBISAM sudah menjelaskannya pada topik Filter Optimisation, barangkali bisa dicek di sana”.
  • Posted by: Primitif at May 25, 2004 12:12 PM “Ada koq, meskipun itu yang buat bukan sequiter, tapi vendor lain. Coba deh kunjungi situsnya sequiter, di sana ada koq link URL vendor codebase component for Delphi. btw, codebase masih memerlukan keberadaan dll (karena murni menggunakan c/c++), dan tidak mendukung sql” Salam,-jaimy

g. Repotnya Membuat User Security Management

Modul manajemen user security sebenarnya adalah hal yang penting dan kritikal dalam membangun sebuah aplikasi yang bersifat multi-user. Namun membuat modul yang benar-benar fleksibel baik dari sisi end-user yang menggunakan aplikasi, administrator sistem, dan fleksibilitas bagi kita sebagai developernya adalah pekerjaan yang menantang. Sebelumnya saya berpikir jalan yang termudah adalah mengintegrasikan manajemen user security ini dengan fitur yang sudah built-in pada database server yang digunakan, secara otomatis dalam hal ini kita sebagai developernya hanya tinggal menambahkan fitur-fitur yang diperlukan untuk membuatnya semakin mudah diimplementasikan.Selama ini saya menggunakan Firebird/Interbase sebagai basis RDBMS dalam 75% aplikasi-aplikasi yang pernah saya bangun. Dan selama ini pula RDBMS tersebut bersifat dedicated dan hanya digunakan oleh aplikasi yang saya bangun, dalam arti tidak disharing penggunaannya bersama database yang digunakan pada aplikasi lainnya.

Resiko mulai bermunculan saat kita mulai mengatur grant-list, dan kewenangan dalam mengakses database, di satu sisi mungkin ini adalah sebuah fleksibiltas. Dengan user yang sama, seseorang bisa menggunakan aplikasi lainnya, sehingga administrator hanya perlu mengubah role ataupun grantlist terhadap tabel-tabel yang berhak diakses oleh user tersebut. Masalah dan resiko security hole muncul ketika user, mengakses database dengan menggunakan administration tool. Kendati probabilitasnya hingga saat ini sebenarnya cukup kecil, namun adanya celah seperti ini suatu saat bisa berbahaya dan rentan, apalagi jika aplikasi yang dibuat bersifat kritis dan mengolah data yang bersifat confidential. Maka mau ndak mau harus membongkar ulang modul security management tersebut.

Hingga saat ini saya masih mengevaluasi beberapa komponen komersial yang ada, beberapa di antaranya adalah TMS-Security System, TUser Security dari Tools&Comp, dan beberapa komponen freeware lain. Sejauh ini saya masih mempelajari cara kerjanya dan masih belum juga menemukan konsep manajemen user security yang benar-benar pas, sesuai dengan kebutuhan pada aplikasi yang saya bangun.

Sayangnya saya belum menemukan adanya review atas komponen-komponen tersebut sehingga cukup sulit menentukan mana yang terbaik dan bisa diadaptasikan dengan sistem yang sudah ada saat ini.

b. VISUAL BASIC

1. Sejarah Visual Basic

Sejarah tentang visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginner All Purpose Symbolic Instruction Code) di Dartmount College, Amerika Serikat pada awal tahun 1960. Sejak semula basic dirancang untuk mudah dipelajari. Pada awal tahun 1975 muncul komputer pribadi (Personal Computer/PC) pertama, bermerk MITS Altair. Namun karena hanya memiliki RAM 4 KB, satu-satunya bahasa yang bisa digunakan untuk pemrograman adalah Assembly, bahasa ini sangat sulit untuk dipahami karena perintahnya mendekati bahasa mesin. Tentu hal ini sangat menghambat perkembangan komputer pribadi dimasa depan.

Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat, Microsoft pun memebuat system operasi MS-DOS untuk komputer ini dimana didalamnya disertakan pula bahasa basic yang dikenal sebagai Quick Basic (QBASIC).

Pada tahun 1990 era DOS berlaku dan digantikan oleh era windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi seuah pekerjaan yang sangat menyenangkan.

Dari perkembangan ini akhirnya Microsoft membuat versi windows. Bahasa pemrograman Basic ini dikenal dengan nama Visual Basic. Versi terakhirnya adalah Microsoft Visual Basic 6.0 for windows 98.

2.Tipe-tipe data

Visual basic mendukung beberapa macam tipe data yang bisa digunakan dalam pemrogramannya.tipe data yang terdapat pada visual basic diantaranya :

  1. Integer

Tipe data numerik yang berupa bilangan bulat (tanpa pecahan). kisarannya mulai dari -32.768 hingga 32.767.

  1. Byte

Tipe data yang berupa nilai bulat positif (tanpa pecahan).kisarannya mulai dari 0-255.

  1. Decimal

Tipe data yang digunakan untuk menyimpan data desimal (pecahan) dengan ketepatan hingga 28 angka desimal.

  1. Boolean

Tipe data yang hanya memiliki dua buah nilai yaitu true dan false(benar atau salah).

  1. String

Tipe data yang memiliki alfanumerik yaitu nilai yang bisa berupa huruf, angka atau karakter khusus.

  1. Single

Tipe data numerik yang memiliki kisaran nialai dari –3.402823E+38. hingga 3.402823E+38. Tipe data ini sering juga disebut Single Precision atau bilangan berpresisi tunggal.

  1. Double

Tipe data numerik yang memiliki kisaran nilai yang sangat besar, mulai dari –1.797693134866232E+308 hingga 1.797.69313486233E+308. Tipe data ini juga sering disebut Double Precision atau bilangan berpresisi ganda.

  1. Date

Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam.

  1. Currency

Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang (dalam dollar atau dalam jenis mata uang lain) yang digunakan komputer anda.

  1. Long

Tipe data numerik yang mirip dengan integer, hanya saja kisarannya jauh lebih besar yaitu dari –2.147.483.648 hingga 2.147.483.647.

  1. Object

Tipe data yang menyimpan objek, form, kontrol dan sebagainya

  1. Variant

Tipe data yang bisa berisi segala macam tipe data yang berbeda.Biasanya digunakan jika anda tidak mengetahui jenis data yang digunakan.

3.Beberapa Komponen Visual Basic

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai komponen-komponen yang terdapat pada Visual Basic yaitu :

  1. Form

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Didalam form terdapat garis titik-titik yang disebut grid yang membantu pemakai dalam pengaturan tata letak objek dalam form.

Gambar 1 Bentuk Form

  1. Toollbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan jendela form

Gambar 2 Bentuk Toolbox

  1. Properties

Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat jendela program.

Gambar 3 Tampilan Properties

  1. Project

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project atau proyek merupakan program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file yang berakhiran “vbp”. File ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environment, pilihaan file exe dan segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek.

Gambar 4 Project

  1. Menu Bar

Menu bar adalah kumpulan dari semua perintah Visual Basic yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertrntu.

Gambar 5 Menu Bar

  1. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic.

Gambar 6 Toolbar

4.Struktur Program Visual Basic

Agar dapat membuat program dengan baik dan terarah, pengguna Visual Basic dianjurkan terlebih dahulu mengetahui dan memahami struktur program Visual Basic. Secara umum struktur program Visual basic terdiri dari dua bagian yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan program.

Bagian Deklarasi Program

Bagian ini merupakan bagian peletakan semua deklarasi data yang akan digunakan. Secara umum perintah yang ada untuk pendeklarasian data pada Visual Basic adalah Dim, Public, Private, Static, Const, Type.

  1. Deklarasi Dim

Dim adalah perintah yang sering digunakan untuk mendeklarasikan variable yang akan digunakan dalam Visual Basic. Pendeklarasian dengan perintah Dim berlaku untuk pemrograman Modul, Program sub program.

  1. Deklarasi Public

Public merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalam visual basic. Pernyataan public menyatakan bahwa semua yang dideklarasikan oleh pernyataan ini berlaku secara umum. Public merupakan pernyataan level modul yang artinya pernyataan ini dideklarasikan pada sebuah modul.

  1. Deklarasi Private

Private mneyatakan bahwa semua variable yang dideklarasikan oleh pernyataan ini berlaku secara khusus. Pernyataan private merupakan pernyataan level sub program yang artinya pernyataan ini dideklarasikan pada bagian sub program.

  1. Deklarasi Static

Static sering digunakan untuk suatu variable atau nilai agar tetap atau tidak berubah selama program dijalankan. Pernyataan static merupakan pernyataan level sub program.

  1. Deklarasi Const

Const digunakan untuk pendeklarasian harga konstan pada suatu variable. Pernyataan ini merupakan pernyataan level modul. Dalam prakteknya pernyataan const sering digabungkan dengan pernyataan public atau private

  1. Deklarasi Type

Type dipakai pada bagian deklarasi untuk mendefinisikan type data terdefinisi. Dimana type data ini dapat mengandung satu atau lebih dari suatu type data. Type merupakan pernyataan yang dideklarasikan pada sebuah modul.

Bagian Pernyataan Modul

Program pada bagian ini ditulis pada jendela kode, jendela kode model maupun jendela sub program. Program pada bagian ini dapat memuat semua pemrograman pengendali saat (even driven programming) yang merupakan salah satu kelebihan pada visual basic.

Pada Visual Basic terdapat perintah-perintah pengulangan seperti :

a) Pengulangan Do…Loop

Untuk pengulangan suatu blok pernyataan selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai true atau sampai (until) suatu kondisi menjadi true.

Penulisannya adalah sebagai berikut :

Do [{while | until}]

[satu atau lebih pernyataan program]

[Exit Do]

[Satu atau lebih pernyataan program]

Loop

Bentuk penulisan yang lain :

Do [ {While | until }]

[satu atau lebih pernyataan program ]

[Exit Do]

[Satu atau lebih pernyataan program]

Until [{While | until }]

b) For … Next

Untuk melakukan pengulangan (iterasi) suatu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Penulisannya adalah sebagai berikut :

For = To [step]

[Satu atau lebih pernyataan program ]

[Exit Do ]

[Satu atau lebih pernyataan program]

Next [ ]

c) Percabangan bersyarat If… Then … Else

Digunakan untuk menjalankan suatu blok perintah, tergantung pada nilai yang diuji. Penulisannya adalah sebagai berikut :

If Then

[Satu atau lebih pernyataan program]

[Else if Then

[Satu atau lebih pernyataan program]

[Else]

[Satu atau lebih pernyataan program]

[End if]

d) Percabangan bersyarat select … Case

Digunakan untuk menjalankan suatu blok perintah, tergantung dari nilai yang diuji. Jadi fungsinya sama dengan struktur If … Then … Else, tetapi biasanya dipakai untuk percabangan lebih dari satu pilihan. Penulisannya adalah sebagai berikut :

Select Case

Case

[Satu atau lebih pernyataan program]

Case

[Satu atau lebih pernyataan program]

…..

….

Case

[Satu atau lebih pernyataan program]

[Case Else

[Case

[Satu atau lebih pernyataan program]

End Select

Akankah Delphi win32 juga bernasib sama spt VB?

Seiring dengan putusan Microsoft untuk menghentikan dukungannya terhadap VB6 ternyata membuat keresahan yang tidak hanya terdengar pada komunitas developer Visual Basic, namun beberapa diantaranya juga menjadi spot-spot pesimisme bagi sekelompok kecil developer yang aktif menggunakan Delphi.

Sebenarnya akan lebih baik jika permasalahan tersebut ditelaah secara lebih dalam. Permasalahan yang dialami oleh developer VB secara relatif lebih kompleks dari apa yang sebelumnya pernah dihadapi oleh developer Delphi terhadap kehadiran platform .NET. Memang diakui Microsoft .NET framework dalam prediksi ke depannya akan secara perlahan-lahan menggantikan platform Win32 seiring dengan microsoft mengintegrasikan framework .NET ke dalam sistem operasi, sehingga sudah tidak lagi terpisah seperti halnya saat ini. Dalam 4-5 tahun kedepan hal ini sangat mungkin seiring dengan adaptasi komputer-komputer yang digunakan secara umum secara rasionya juga sudah lebih memungkinkan untuk mengimplementasikan .NET dibandingkan saat ini yang barangkali hanya untuk medium-to-high end system saja.

Sementara dalam konteks permasalahan yang saat ini dialami oleh komunitas VB dapat dikatakan lebih kompleks, dalam arti beberapa diantaranya:

a. Perombakan besar dari sisi bahasa (language enhancement)

Secara bahasa fitur yang dimiliki Visual Basic sendiri bisa dikatakan sudah obsolete, sementara bahasa yang lain sudah mengimplementasikan konsep-konsep yang lebih baik seperti OOP, dan lain-lain, Visual Basic masih bertahan dengan metodologi procedural-nya. OOP pun diimplementasikan microsoft secara ogah-ogahan, Visual Basic mengenal OOP lewat form, control, dan object-object lainnya, namun tidak menyediakan user definable object. Daftar list pembenahan yang harus dilakukan microsoft terhadap Visual Basic secara bahasa semakin bertambah dari tahun ke tahun sementara di sisi lain semakin banyak aplikasi yang dibangun dengan menggunakan Visual Basic sebagai basisnya. Ketika microsoft secara rapelan menyelesaikan pembenahan-pembenahan tersebut, banyak orang yang menjadi shock, kenapa begini, kenapa begitu, padahal andaikata microsoft sudah mengerjakannya secara bertahap, histeria-nya tidak akan seperti sekarang ini.

b.Hanya bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi .NET

Setelah perombakan besar-besaran dari sisi bahasa, sangat disayangkan jika ternyata microsoft membuat visual basic hanya bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis platform .NET dan tidak lagi mensupport nativecode untuk platform Win32. Hal ini tentunya menambah kompleksitas permasalahan, di satu sisi developer harus beradaptasi dengan visual basic yang baru secara bahasa (language feature), ditambah lagi lagi kompleksitas pengembangan aplikasi .NET yang memiliki tatacara-nya sendiri yang berbeda dari tatacara pada platform Win32.

c. Microsoft berusaha men-drive developer untuk sesegera mungkin meninggalkan Platform native code di Win32.

Belum lagi gonjang-ganjing soal masalah porting kode yang dibuat menggunakan visual basic reda, sudah ditambah lagi dengan putusan microsoft yang hendak menghentikan dukungan terhadap visual basic 6. Hal ini tentunya membuat investasi, effort, dan waktu yang dikorbankan untuk membangun aplikasi yang sudah ada dan sebenarnya masih sangat laik pakai menjadi seperti layaknya terbuang begitu saja.

Barangkali jika ini hanyalah aplikasi-aplikasi kecil yang hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan untk mengembangkanya masalah yang dihadapi tidak begitu besar, tapi bagaimana dengan program yang sifatnya jauh lebih kompleks, yang merupakan hasil dari pengembangan dari hulu ke hilir secara terus menerus dan berkelanjutan. Menulis ulang/memportingnya aplikasi seperti itu bukan hal yang mudah, membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Sementara di satu sisi infrastruktur hardware yang umum digunakan bisa dikatakan masih sangat feasible untuk menjalankan aplikasi tersebut, namun tidak demikian halnya jika hendak mengimplementasikan .NET.

Implementasi .NET untuk saat ini tidak hanya membutuhkan investasi dari sisi developmentnya saja, melainkan pula dari sisi infrastruktur hardware yang dimiliki. Permasalahannya perusahaan mana yang bersedia mendepresiasikan inventaris jauh lebih cepat dari yang seharusnya dengan mempensiunkan komputer yang saat ini masih sangat layak pakai hanya karena .NET?

Sementara dengan Delphi, komunitas developer delphi dikatakan lebih beruntung dibandingkan mereka yang menggunakan visual basic. Platform .NET saat ini telah disupport oleh Borland Delphi tanpa ada perubahan yang begitu besar dari sisi fitur bahasa yang bisa membuat developer seperti belajar bahasa baru. Dan dengan disupportnya dual platform (Win32 dan .NET) di Delphi2005 saat ini, bisa dikatakan developer bisa memiliki waktu yang lebih longgar untuk bisa tetap memelihara aplikasi yang sudah berjalan saat ini secara lebih tenang. Sementara di sisi lain waktu yang lebih longgar ini bisa dimanfaatkan secara bertahap untuk mulai mengerjakan porting aplikasi-aplikasi itu ke platform .NET. Dengan demikian saat .NET nanti sudah mulai secara luas diterima publik, aplikasi yang dibuat juga bisa lebih adaptatif.

d. Delphi Simple Mailer Library

Benar, secara default delphi sudah menyediakan Indy ataupun NetMaster FASTNet yang bisa digunakan untuk mengirimkan e-mail secara mudah. Namun bila memang tujuannya hanyalah untuk mengirimkan e-mail yang sifatnya sederhana, seperti user-feedback, bug-report, dsb. menggunakan Indy ataupun NetMaster harus pula menyertakan unit-unit pendukung lain yang pada akhirnya membuat ukuran executable jadi semakin bengkak. Berikut ini adalah sekedar contoh bagaimana membuat sebuah komponen SMTPClient berbasis TWinSocket standar delphi secara sederhana, dan tidak membuat ukuran aplikasi anda gendut secara berlebihan. Komponen ini masih tidak menyertakan packagenya, namun dengan sedikit tambahan kode, anda bisa membuat package untuk komponen ini supaya bisa ditampilkan pada pallete delphi.

e. Delphi sebagai Bahasa Terbaik dalam Aspek Readability

Nick Hodges menulis sebuah artikel yang menarik tentang opininya yang membuatnya mengklaim Delphi sebagai bahasa terbaik dalam aspek readability, mungkin saja isi dari artikel ini subjektif karena ditulis oleh seorang delphian juga, namun dari artikel beserta komentar-komentar yang menyertainya mungkin bisa memberikan satu wawasan yang baru menggunakan delphi sebagai bahasa pemrograman dalam membangun aplikasi.

f. Database Alias Manager For IBX

Interbase/Firebird is a sophisticated RDBMS that rich feature and easy to maintain. However, the connection string used to connect to the database is always explicit and perhaps sometimes this information could be a potential security risk. IB7 and FB 1.5 has provide serverside aliasing, however this feature could not be accessed remotely, SYSDBA should login to the server and change those aliases, moreover we could not assign users who are granted to access the database.

Inspired with aliasing scheme used by MySQL, I try to implement it in Interbase by enhancing IBDatabase capability with database alias manager. end-user should not know where the database physically located, and database alias used as a replacement of it. That is, IBX Alias Manager is an extended IBDatabase component (TExIBDatabase) with Database Aliasing capability.

g. Membangun Search Engine dengan Delphi

Sebagai developer, mungkin anda pernah mengalami bagaimana sulitnya untuk mencari data yang sesuai dari sekumpulan text data yang besar. Secara sederhana delphi sebenarnya menyediakan function Pos(Substr: string; S: string): Integer; untuk mencari substring dalam dalam sebuah variabel string, tapi masalahnya bila itu terdiri atas sekian banyak text file maka menggunakan fungsi ini secara iteratif sangat tidak efisien, dan memakan waktu dalam setiap proses pencariannya. Solusinya adalah dengan membangun sebuah search engine. tentu saja ada banyak ragam konsep yang bisa dipelajari.

Contoh yang saya angkat kali ini adalah bagaimana impelentasinya dalam kasus yang lebih sederhana, membuat search engine untuk mencari kata dalam sekumpulan file teks dengan menggunakan Delphi dan bagaimana implementasi pencarian menurut logic AND dan OR. Konsep yang digunakan merupakan penyederhanaan dan adaptasi dari implementasi yang pernah saya lakukan untuk membangun search engine atas database yang jauh lebih besar.

Tahapan yang dibutuhkan adalah membangun word database atas setiap file yang akan dicari, memecah text dari setiap file ke dalam kata per kata dan mebuat relasi atas kata tersebut atas file tersebut. dengan demikian pada proses searching tidak perlu lagi melakukan scanning terhadap setiap file yang dicari.

sebagai contoh jika content file FILE_A.TXT:

dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah

dan content file FILE_B.TXT:

seratus lima puluh dua ribu rupiah

maka akan diparsing sebagai:

DUA <-> FILE_A.TXT

LIMA <-> FILE_A.TXT

PULUH <-> FILE_A.TXT

PULUH <-> FILE_B.TXT

RATUS <-> FILE_A.TXT

RIBU <-> FILE_A.TXT

RIBU <-> FILE_B.TXT

RUPIAH <-> FILE_A.TXT

RUPIAH <-> FILE_B.TXT

SERATUS <-> FILE_B.TXT

TIGA <-> FILE_A.TXT

tentu saja karena isi dari word database ini bisa menjadi sangat besar, maka kita bisa menghilangkan kata yang terduplikat dan membuat relasi many-to-many atas kata dan file yang terkait. sehingga:

WORD ID

============

DUA (1)

LIMA (2)

PULUH (3)

RATUS (4)

RIBU (5)

RUPIAH (6)

SERATUS (7)

TIGA (8)

FILE ID

===============

FILE_A.TXT (1)

FILE_B.TXT (2)

WORD-ID FILE-ID

===================

1 1

2 1

3 1

3 2

4 1

4 2

…dst

h. Tunda dulu Install .NET Framework 1.1 SP 1

Jika anda adalah pengguna Delphi 8, anda harus bersiap-siap menghadapi masalah jika anda menginstall service pack terbaru .NET Framework 1.1. Service Pack tersebut akan menyebabkan Delphi 8 tidak berjalan semestinya, bahkan tidak bisa mengkompilasi baik aplikasi yang bangun diatas winform ataupun VCL.NET. Jika sebelumnya menurut Allen Bauer masalah ini bisa diatasi dengan melakukan reinstall Delphi 8, berita terbaru menyebutkan masalah tersebut tidak terselesaikan meski sudah melakukan install ulang Delphi 8. Untuk itu, hingga solusi atas masalah ini ditemukan, sebaiknya pengguna Delphi 8 menunda terlebih dulu instalasi service pack tersebut.

i. Perombakan besar dari sisi bahasa (language enhancement)

Secara bahasa fitur yang dimiliki Visual Basic sendiri bisa dikatakan sudah obsolete, sementara bahasa yang lain sudah mengimplementasikan konsep-konsep yang lebih baik seperti OOP, dan lain-lain, Visual Basic masih bertahan dengan metodologi procedural-nya. OOP pun diimplementasikan microsoft secara ogah-ogahan, Visual Basic mengenal OOP lewat form, control, dan object-object lainnya, namun tidak menyediakan user definable object. Daftar list pembenahan yang harus dilakukan microsoft terhadap Visual Basic secara bahasa semakin bertambah dari tahun ke tahun sementara di sisi lain semakin banyak aplikasi yang dibangun dengan menggunakan Visual Basic sebagai basisnya. Ketika microsoft secara rapelan menyelesaikan pembenahan-pembenahan tersebut, banyak orang yang menjadi shock, kenapa begini, kenapa begitu, padahal andaikata microsoft sudah mengerjakannya secara bertahap, histeria-nya tidak akan seperti sekarang ini.

j. Hanya bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi .NET.

Setelah perombakan besar-besaran dari sisi bahasa, sangat disayangkan jika ternyata microsoft membuat visual basic hanya bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis platform .NET dan tidak lagi mensupport nativecode untuk platform Win32. Hal ini tentunya menambah kompleksitas permasalahan, di satu sisi developer harus beradaptasi dengan visual basic yang baru secara bahasa (language feature), ditambah lagi lagi kompleksitas pengembangan aplikasi .NET yang memiliki tatacara-nya sendiri yang berbeda dari tatacara pada platform Win32. Microsoft berusaha men-drive developer untuk sesegera mungkin meninggalkan Platform native code di Win32.

Belum lagi gonjang-ganjing soal masalah porting kode yang dibuat menggunakan visual basic reda, sudah ditambah lagi dengan putusan microsoft yang hendak menghentikan dukungan terhadap visual basic 6. Hal ini tentunya membuat investasi, effort, dan waktu yang dikorbankan untuk membangun aplikasi yang sudah ada dan sebenarnya masih sangat laik pakai menjadi seperti layaknya terbuang begitu saja.

Barangkali jika ini hanyalah aplikasi-aplikasi kecil yang hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan untk mengembangkanya masalah yang dihadapi tidak begitu besar, tapi bagaimana dengan program yang sifatnya jauh lebih kompleks, yang merupakan hasil dari pengembangan dari hulu ke hilir secara terus menerus dan berkelanjutan. Menulis ulang/memportingnya aplikasi seperti itu bukan hal yang mudah, membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Sementara di satu sisi infrastruktur hardware yang umum digunakan bisa dikatakan masih sangat feasible untuk menjalankan aplikasi tersebut, namun tidak demikian halnya jika hendak mengimplementasikan .NET.

Implementasi .NET untuk saat ini tidak hanya membutuhkan investasi dari sisi developmentnya saja, melainkan pula dari sisi infrastruktur hardware yang dimiliki. Permasalahannya perusahaan mana yang bersedia mendepresiasikan inventaris jauh lebih cepat dari yang seharusnya dengan mempensiunkan komputer yang saat ini masih sangat layak pakai hanya karena .NET?

Sementara dengan Delphi, komunitas developer delphi dikatakan lebih beruntung dibandingkan mereka yang menggunakan visual basic. Platform .NET saat ini telah disupport oleh Borland Delphi tanpa ada perubahan yang begitu besar dari sisi fitur bahasa yang bisa membuat developer seperti belajar bahasa baru. Dan dengan disupportnya dual platform (Win32 dan .NET) di Delphi2005 saat ini, bisa dikatakan developer bisa memiliki waktu yang lebih longgar untuk bisa tetap memelihara aplikasi yang sudah berjalan saat ini secara lebih tenang. Sementara di sisi lain waktu yang lebih longgar ini bisa dimanfaatkan secara bertahap untuk mulai mengerjakan porting aplikasi-aplikasi itu ke platform .NET. Dengan demikian saat .NET nanti sudah mulai secara luas diterima publik, aplikasi yang dibuat juga bisa lebih adaptatif.

Bedanya yg satu buatan borland, yg satu buatan M$, andai namanya M$ delphi bukan borland delphi, pastilah semua orang pake Delphi. Saya lebih suka karena delphi powerfull disegala bidang. Aplikasi terkenal seperti FruityLoops, Araneae (webeditor), AvantBrowser dibangun dari Delphi. Lepas dari itu, user interface dalam programmingnya lebih beres daripada VB sulit juga nentuinnya tapi berdaasarkan pengalaman gue pake vb & delphi , gue simpulin begini [ masih pendapat pribadi ]

Beberapa Pendapat Tentang Visual Basic.

  • Di vb kalo mo bikin aplikasi database sedikit lebih rumit mengapa? karena ga ada component yang native ke database kayak di delphi (ttable, dbgrid, dkk) jadi mo ga mo harus bikin classnya dulu untuk handle hal2 kayak gini
  • Di vb GA BISA untuk bikin thread !! untuk bikin aplikasi realtime jadinya tidak realiable komponen socketnya jg pas2san, lagi2 di delphi dah disediain.
  • masalah OOP kayaknya di vb belum total OOP masih banyak batasan2nya kecuali kalo udah dot net. tapi semuanya kembali lagi kemasalah tujuan pembuatan aplikasi & skalanya
  • lagi2 dari pengalaman gue vb bolehlah buat bikin aplikasi2 kecil yg tidak perlu realtime & database delphi lebih tinggi dari ituh bisa realtime+database untuk sekala menengah karena kalo databasenya udah gedeee bangeeet aga2 bolot juga neh delphi dibanding oracle form atau powerbuilder yg emang khusus buat aplikasi database. sulit juga nentuinnya tapi berdaasarkan pengalaman gue pake vb & delphi , gue simpulin begini [ masih pendapat pribadi ]
  • Vb bolehlah buat bikin aplikasi2 kecil yg tidak perlu realtime & database delphi lebih tinggi dari ituh bisa realtime+database untuk sekala menengah karena kalo databasenya udah gedeee bangeeet aga2 bolot juga neh delphi dibanding oracle form atau powerbuilder yg emang khusus buat aplikasi database.

Keistimewan Visual Basic

  1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang memiliki tampilan dan saranna yang sama dengan visual c++ dan visual j++ kita dapat imigrasi atau belajar bahasa pemograman lainnya dengan mudah dan cepat tanpa harus belajar dari nol lagi.
  2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan filr executable yang lebih cepat dan lebih efisien.
  3. Memiliki beberapa tampilan sarana wizard yang baru, wizard adalah sarana yang mempermudah pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
  4. Tambahan control-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual basic
  5. Kemampuan membuat active X dan fasilitas internet yang lebih banyak
  6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi
  7. VB memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai

Beberapa kemampuan dan manfaat dari Visual Basic, antara lain :

  1. Untuk membuat program aplikasi beebasis windows
  2. Untuk membuat objek pembantu program seperti control active X, file help, aplikasi internet dsb.
  3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran exe yang bersifat excutable atau dapat langsung dijalankan.

Leave a Comment

Posted in Uncategorized

Posted by: astikarao | July 24, 2009

FENOMENA CMS

Awal mulanya CMS itu berasal dari ide yang tercetus saat ingin membuat website dengan konten dinamis.

Pada saat itu muncul ide untuk membuat kumpulan script PHP yang terintegrasi. Dan kemudian terbuatlah dua buah jenis script PHP tersebut yang satu menggunakan data berupa file text dan yang lainnya menggunakan database contohnya dengan SQL

Kemudian setelah dicoba ternyata data yang menggunakan database MySQL jauh lebih gampang dalam pengelolaannya sehingga yang menggunakan data berupa file text tidak dilanjutkan lagi.

Bekerjasama dengan Kioss Project (www.kioss.com) versi pertama diluncurkan pada pertengahan tahun 2003. Kemudian disusul dengan versi versi berikutnya dan sempat “mandeg” beberapa waktu pada versi 1.3&1.4.
Dan pada saat versi 1.5 terbit mulai banyak yang menyumbang modul ataupun modifikasi dan ide-ide baru sehingga terbit versi 1.6 beta sebagai versi percobaan.
Ternyata dilaporkan bahwa pada versi 1.6 beta ini masih ada beberapa kesalahan sehingga pada bulan Juli 2005 diterbitkan versi baru yang tidak beta lagi yaitu versi 1.61 dengan mengeliminasi bug pada versi 1.6 beta dan menambahkan beberapa fitur yang baru.

Pada saat Sekarang ini contoh CMS telah banyak ditemui seperti joomla,drupal,Mamboo yang dapat digunakan sebagai sbb:

1.Portal
2.Komersial
3.Non-profit
4. Aplikasi pribadi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla karena memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya:
a. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun halaman
arsip secara cepat.
b. Dapat melihat file Microsoft Word, Excel, dan PDF.
c. Dapat menambahkan menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan mudah
d. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.
e. Dapat mengatur banner (iklan).
f. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
g. Dapat mengatur Newsflashes
h. Membuat arsip dan menampilkannya kembali
i. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format

PDF.
j. Dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
k. Dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti: forum,
calendar, reminder, agenda, guestbook (buku tamu), shopping cart, dan sebagainya).

Joomla sangat sering dipakai karena sangat fleksibel, mudah digunakan, dan bentuknya
sederhana, menjadikan software ini sangat user friendly karena:
1. Mudah melakukan setup/instalasi.
2. Memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs (website).
3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus) content dan
gambar.
4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end.
5. Fleksibel untuk menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.
Seperti telah diijelaskan sebelumnya bahwa Anda tidak perlu lagi mengetahui konsep pembuatan
web dengan HTML, XML maupun DHTML, cukup memasukan content dan gambar yang ingin
ditampilkan ke dalam situs. Bahkan webmaster tidak perlu memahami program FTP untuk
melakukan upload data karena Joomla sudah dapat menanganinya.

Manfaat CMS

Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

• Manajemen data

• Mengatur siklus hidup website

• Mendukung web templating dan standarisasi

• Personalisasi website

Pemanfaatan CMS

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:

• Mengelola website pribadi.

• Mengelola website perusahaan/bisnis.

• Portal atau website komunitas.

• Galeri foto, dan lain sebagainya.

• Forum.

• Aplikasi E-Commerce.

• Dan lain-lain.

Memilih CMS

Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk software lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk andalan mereka dengan sejumlah featue yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benar-benar kita inginkan?

Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting. Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi yang harus dapat dihitung ‘Return On Investment’ (ROI) -nya. Hal ini berarti sebuah CMS itu harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi sia-sia belaka. Suatu hal yang tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi.

Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.

1. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan CMS beserta strategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan.

2. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris, seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Cobalah untuk mencari jalan tengah guna menjembatani perbedaan ini.

3. Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.

4. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diduga di masa yang akan datang.

5. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.

6. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.

1 komentar:

Muhammad Bima Awhayna mengatakan...

maaf nie mau nanya aplikasi vb6 bisa memanggil turbu passcall ga??? l;o bisa tolong berikan contoh scripnya,, terimakasih

Posting Komentar