Minggu, 20 Maret 2011

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C
SEJARAH
Bahasa C dikembangkan di Bell Laboratories pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie. Prinsip dasar dan
idenya didapat dari bahasa yang sudah ada sebelumnya yaitu bahasa B dan BCPL dan CPL.(Combined
Programming Language) yang dikembangkan dengan tujuan untuk membentuk suatu bahasa yang mampu
untuk pemrograman high level, machine independent programming dan masih memungkinkan para pemrogram
untuk mengatur prilaku informasinya. Masalah utama dari CPL adalah ukurannya yang terlalu besar untuk
digunakan pada beberapa aplikasi. Pada tahun 1967, BCPL ( Basic CPL ) diciptakan dan dikembangkan oleh
Martin Richards, dan kemudian dikembangkan menjadi bahasa B oleh Ken Thompson ditahun 1970, untuk
system UNIX pertama pada PDP-7 di Bell Laboratories. Akhirnya pada tahun 1972, bahasa B dikembangkan
menjadi bahasa C. Compiler C yang pertama didesain dan diimplementasikan oleh Dennis Ricthie dan
digunakan di computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX
Bahasa C pertama kali. C adalah “K & R” C, yang merupakan singkatan dari nama penemunya. Selama akhir
tahun 1970, C berkembang melalui banyak akademi dan universitas, karena kedekatannya dengan Unix dan
ketersediaan dari C compiler. Kepopuleran C menyebabkan berbagai organisasi menggunakan vers C sendiri
dan mengakibatkan masalah kompatibilitas. Untuk mengatasi hal ini, pada tahun 1983, American National
Standards Institute ( ANSI ) membentuk sebuah komite untuk menetapkan definisi standar bahasa C, yang
kemudian dikenal dengan istilah ANSI Standard C. Penggunaan bahasa C saat ini berkembang dengan standar
fungsi library yang banyak.
Alasan-alasan Menggunakan Bahasa C
1. Bahasa C tersedia hampir disemua jenis komputer.
2. Kode bahasa C bersifat Portable.
3. Bahasa C hanya menyediakan sedikit Reserved Word. Keandalan C dicapai dengan fungsi-fungsi
pustaka.
4. Proses executable program dalam bahasa C lebih cepat.
5. Dukungan pustaka yang banyak.
6. C merupakan bahasa terstruktur.
7. Selain bahasa tingkat tinggi, C juga dianggap sebagai bahasa tingkat menengah.
8. C adalah bahasa kompiler.
STRUKTUR PROGRAM C
Struktur program C dapat dilihat sebagai kumpulan satu atau lebih fungsi-fungsi.Fungsi yang harus ada
adalah main(), karena fungsi ini merupakan titik awal dan titik akhir peng-eksekusian program. Diawali dengan
tanda ( { ) dan diakhiri dengan ( } ). Bentuk umumnya :
main()
{
Block statement;
}
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya menggunakan
fungsi-fungsisebagai program-program bagian (subroutine). Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama
atau diletakkan di file pustaka (library). Jika Fungsi diletakkan di file library dan akan dipakai pada suatu
program maka nama header file- nya harus disertakan didalam program dengan preprocessor directive
#include.
Contoh program sederhana :
#include
main()
{
printf(“Hello World…!!! “);
}
HEADER FILE
Merupakan file yang berisi prototype (judul, nama, dan sintaks ) dari sekumpulan fungsi-fungsi pustaka
tertentu, sedangkan fungsi-fungsi pustakanya sendiri disimpan difile pustaka (library file dengan extension .LIB).
Cara penulisannya adalah
#include
File stdio.h akan dicari mulai dari directory tempat header file tersebut di-install. Jika tdk ada akan dilanjutkan
mencarinya ke current / working directory.
atau
#include “nama header file”
File stdio.h akan dicari mulai dari current / working directory, dan jika tdk ada akan dilanjutkan mencarinya ke
directory tempat header file tersebut disimpan pada saat menginstall compiler-nya.
RESERVED WORD
Bahasa C standar ANSI mempunyai 32 kata kunci dan turbo C menambahkan 7 kata kunci. Katakunci
ini tidak dapat digunakan sebagai nama variable atau nama fungsi.
asm * default for pascal * switch
auto do goto register typedef
break double huge * return union
case else if short unsigned
cdecl * enum int signed void
char extern interrupt * sizeof volatile
const far * long static while
continue float near * struct
Ket : tanda * menunjukan tambahan dari turbo C
Bahasa C adalah bahasa yang case sensitive. Huruf kecil dibedakan dengan huruf besar dan
semua kata kunci ditulis dalam huruf kecil.
IDENTIFIER NAME
Merupakan nama yang dibuat oleh programmer untuk pemberian nama variable, konstanta, fungsi atau label.
Identifier name bebas dibuat dengan ketentuan sbb :
1. Panjang minimal 1 karakter, maksimaltidak terbatas, tetapi hanya 32 karakter pertama saja yang
diperhatikan.
2. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah.
3. Tidak diperbolehkan menggunakan karakter khusus dan blank/spasi.
4. Case sensitive, huruf besar dan kecil dianggap beda.
5. Tidak diperkenankan menggunakan kata kunci.
STATEMENT
Statement adalah pernyataan yang menyebabkan suatu tindakan dilakukan oleh komputer. Statement dalam
bahasa C diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ) . Jenis statement diantaranya :
a. Empty Statement / Null Statement
Statemen kosong adalah statement yang hanya terdiri dari peng-akhir titik koma saja, sehingga tidak
melakukan tindakan apapun. Digunakan untuk membuat perulangan kosong yang dimaksudkan untuk
memberi jarak ke proses selanjutnya.
b. Expression Statement
Statemen ungkapan merupakan statemen yang dibentuk dari ungkapan yang diakhiri dengan titik koma.
c. Control Statement
Statemen kendali merupakan statemen yang berfungsi untuk mengendalikan proses dari program,
dapat berupa proses seleksi kondisi, perulangan atau lompatan. Statemen ini dibentuk dengan
menggunakan kata kunci if, switch, do-while, goto, break dan continue.
d. Coumpound Statement/Block Statement
Statemen jamak adalah statemen yang terdiri dari beberapa statemen tunggalyang ditulis diantara
tanda kurung kurawal ( { } )
KONSEP TIPE DATA
TIPE DATA
C menyediakan 5 macam tipe data dasar, yaitu tipe data integer (numerik bulat dideklarasikan dengan
int), floating point (numerik pecahan ketepatan tunggal dideklarasikan dengan float), double precision (numerik
pecahan ketepatan ganda dideklarasikan dengan double), karakter (dideklarasikan dengan char) dan kosong
(dideklarasikan dengan void). Untuk int, float, double dan char dapat dikombinasikan dengan pengubah
(modifier) signed, unsigned, long, short, maka hasilnya menjadi seperti pada tabel berikut.
Tipe Data Dasar
TIPE Lebar Jangkauan Nilai
int 16 bit - 32768 s/d 32767
signed int
short int
signed short int
unsigned int 16 bit 0 s/d 65535
unsigned short int
long int 32 bit - 2147483648 s/d 2147483649
signed long int
unsigned long int 32 bit 0 s/d 4294967296
float 32 bit 3.4E-38 s/d 3.4E+38
double 64 bit 1.7E-308 s/d 1.7E+308
long double 80 bit 3.4E-4932 s/d 3.4E+4932
char 8 bit - 128 s/d 127
signed char
unsigned char 8 bit 0 s/d 255
KONSTANTA
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak pernah berubah selama proses program. Dibagi menjadi 4, yaitu :
a. Konstanta Numerik Integer
Merupakan nilai numerik bilangan bulat. Sesuai dengan tipe data yang ada maka dapat berupa
konstanta numerik integer bertanda diberi tanda, integer tidak bertanda (diberi huruf u atau U pada
akhir nilainya), integer panjang bertanda (diberi huruf l atau L diakhir nilainya) dan integer panjang tidak
bertanda (diberi huruf ul atau UL diakhir nilainya).
b. Konstanta numerik pecahan
Merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik desimal. Dapat bernilai
ketepatan tunggal (float), ketepatan ganda (double), atau ketepatan ganda panjang (long double).
c. Konstanta Karakter dan String
Merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik ganda. Pengertian karakter disini
meliputi huruf a-z atau A-Z, digit 0 – 9 karakter khusus dan karakter grafik.
d. Konstanta Karakter Escape
Escape character banyak digunakan di statemen-statemen untuk menampilkan hasil. Konstanta
karakter escape diawali dengan tanda ‘ \ ‘.
Karakter Escape Fungsi
\a bunyi bel (bell atau alert)
\b mundur 1 spasi (backspace)
\f ganti halaman (form feed)
\n ganti baris baru (new line)
\r ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\t tabulasi horisontal
\v tabulasi vertikal
\0 nilai kosong (null)
\’ karakter petik tunggal
\” karakter petik ganda
\\ karakter backslash
OPERATOR
Macam-macam operator yang tersedia
Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk suatu operasi tertentu. Bahas aC menyediakan
operator pengerjaan, operator aritmatika, operator tipe, operator hubungan, operator logika, operator bitwise,
operator ternary dan operator koma.
Operator Aritmatika (Arithmetic operator)
Operator Fungsi Jenjang
* Perkalian 3
/ Pembagian 3
% Pembagian modulo (Sisa pembagian) 3
+ Penjumlahan 4
- Pengurangan 4
Operator aritmatika melibatkan 2 buah operand, terkadang operand yang digunakan berbeda tipenya. Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka kompiler C mempunyai pedoman untuk operand yang berbeda
tipe :
1. Tipe char akan dikonversikan ke tipe int
2. Tipe float akan dikonversikan ke tipe double
3. Jenjang tertinggi adalah mulai dari long double, double, long int, unsigned int, dan int. ini berarti
tipe double dioperasikan dengan tipe int akan menghasilkan tipe double.
Operator Unary (Unary Operator)
Operator unary merupakan operator yang hanya menggunakan sebuah operand saja. Operatoroperator
unary mempunyai jenjang 2.
Operator Fungsi
- Unary minus
++ Increase dgn penambahan nilai 1
-- Decrease dengan pengurangan nilai 1
(tipe) Cast
sizeof Ukuran operand dalam byte
! unary NOT
~ Komplemen 1 (bitwise NOT)
& Menghasilkan alamat memori operand(operator pointer)
* Menghasilkan nilai pengenal dialamatnya(operator pointer)
Operator Pengerjaan Aritmatika (Assigment Operator)
Operator pengejaan digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu ungkapan kesuatu pengenal.
Operator pengerjaan mempunyai jenjang 14.
Operator Contoh Ekuivalen dengan
= A = B + C Mengerjakan B + C ke A
+= A += 1 A = A + 1
-= A -= B A = A – B
*= A *= B A = A * B
/= A /= B A = A / B
%= A %= B A = A % B
Operator Hubungan (Relational Operator)
Operator hubungan digunakan untuk menunjukkan hubungan antara 2 buah operand. Banyak digunakan untuk
penyeleksian kondisi dengan statement if, do-while, atau while.
Operator Fungsi Jenjang
< Lebih kecil dari 6
<= Lebih kecil atau sama dengan 6
> Lebih besar dari 6
>= Lebih besar atau sama dengan 6
== Sama dengan 7
!= Tidak sama dengan 7
Operator Logika (Logical Operator)
Operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan.
Operator Fungsi Jenjang
&& Logika DAN (AND) 11
|| Logika ATAU (OR) 12
Operator Koma (Comma Operator)
Operator koma digunakan untuk menggabungkan beberapa ungkapan dengan proses yang berurutan dari
ungkapan sebelah kiri koma ke ungkapan sebelah kanan koma. Operator koma mempunyai jenjang 16.
Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit nilai data yang ada di memori. Operator-operator ini
hanya dapat digunakan untuk tipe data char, int, dan long int.
Operator Fungsi Jenjang
<< Pergeseran bit ke kiri 5
>> Pergeseran bit ke kanan 5
& Bitwise AND 8
^ Bitwise XOR (Exclusive OR) 9
| Bitwise OR 10
~ Bitwise NOT 1
Operator Pengerjaan Bitwise
Operator Contoh Ekuivalen dengan
<<= A <<= 2 A = A << 2
>>= A >>= 2 A = A >> 2
&= A &= 0x1b A = A & 0x1b
^= A ^= 0x1b A = A ^ 0x1b
|= A |= 0x1b A = A | 0x1b
MEMASUKAN DATA
Fungsi-fungsi yang digunakan
Fungsi-fungsi pustaka yang digunakan untuk memasukkan data melalui keyboard, prototypenya ada di
file judul stdio.h dan conio.h . Fungsi-fungsi yang menggunakan file judul stdio.h yaitu gets() dan scanf().
Sedangkan fungsi yang menggunakan file judul conio.h, yaitu getche(), getchar(), dan getch().
Untuk memasukkan nilai karakter tidak terformat digunakan getchar() getch(),dan getche(), tergantung
dari karakteristik masing-masing.
getchar() Sintak: : int getchar(void):
Fungsi:
– mengembalikan sebuah karakter (nilai ASCII) berikutnya dari buffer keyboard.
– Karakter ditampilkan di layar monitor
– Menunggu sampai ada ENTER
– Header file ada di stdio.h
getch() Sintak: int getch(void):
Fungsi
– mengembalikan satu karakter dari buffer keyboard
– karakter tidak ditampilkan di layar monitor (no echo)
– Tidak menunggu sampai ada ENTER
– Cocok untuk membuat password
– Header file ada di conio.h
getche() Sintak : int getche(void)
Fungsi :
– mengembalikan satu karakter dari keyboard
– Karakter ditampilkan di layar (echo)
– Tidak menunggu sampai ada ENTER
– Header file ada di conio.h
gets() Sintak : char *gets(char *buffer)
Fungsi:
– membaca string dari keyboard sampai ketemu new-line dan disimpan pada buffer.
– Kemudian new-line di replace dengan null character
– Mengembalikan nilai NULL jika ada error dan mengembalikan argument-nya (buffer) jika
sukses.
Untuk meg-input nilai data terformat digunakan perintah scanf(), Spesifikai format adalah : ”% type” dimana
type bisa diganti dengan salah satu dari sbb:
Kode Format Fungsi
%c Membaca sebuah karakter
%s Membaca nilai string
%d Membaca nilai desimal integer
%i Membaca nilai desimal integer
%x Membaca nilai heksa desimal integer
%o Membaca nilai oktal integer
%f Membaca nilai pecahan
%e Membaca nilai pecahan
%g Membaca nilai pecahan
%h Membaca nilai short integer desimal
[…] Membaca karakter string yg diakhiri dengan karakter yg tidak ada didalam [...]
[^..] Membaca karakter string yg diakhiri dengan karakter yg ada didalam [..]
Fungsi scanf mengembalikan tipe integer, dimana nilai nya menyatakan jumlah field yang sukses di assigned.
Contoh:
int x,y,z,w;
x=scanf("%d %d %d",&y,&z,&w);
maka :
• Jika di input dari keyboard 3 buah nilai interger 6 7 8, maka nilai x = 3;
• Jika di input dari keyboard 4 buah nilai interger 6 7 8 9 maka nilai x = 3 (karena 3 nilai yg sukses diassigned
masing-masing ke variabel y, z dan w)
Karakter Space, tab, linefeed, carriage-return, formfeed, vertical-tab, dan newline disebut ”white-space
characters” . Contoh :
char ss[40];
scanf(”%s”,ss);
Pada potongan program diatas, jika dimasukkan string ”Selamat Pagi Pak” dari keyboard maka yg dimasukkan
ke variabel ss hanya “Selamat” saja.
Untuk mengambil string yang diakhiri karakter tertentu (misalnya ENTER), dengan scanf, menggunakan format
[^\n]. Menjadi :
char ss[40];
scanf(”%[^\n]”,ss);
MENAMPILKAN HASIL
Fungsi-fungsi umum yang digunakan
Prototype dari fungsi-fungsi untuk menampilkan hasil terdapat pada file judul stdio.h bersifat standar
yaitu putchar(), puts(), printf(), fprintf() dan conio.h bersifat tidak standar, dalam arti tidak semua kompiler C
menyediakan yaitu clrscr(), gotoxy().
Untuk menampilkan hasil tidak terformat digunakan putchar() untuk menampilkan karakter tidak
terformat dan puts() untuk menampilkan string tidak terformat. Maksudnya tidak terformat adalah lebar dan
bentuk tampilannya tidak dapat diatur.
Sedangkan untuk hasil terformat digunakan perintah printf dengan spesifikai format sbb: %[flags][width]
[.precision] type;
Kode Format Fungsi
%c Menampilkan sebuah karakter
%s Menampilkan nilai string
%d Menampilkan nilai desimal integer
%i Menampilkan nilai desimal integer
%u Menampilkan nilai desimal integer tidak bertanda
%x Menampilkan nilai heksa desimal integer
%o Menampilkan nilai oktal integer
%f Menampilkan nilai pecahan
%e Menampilkan nilai pecahan dalam notasi scientific
%g Sebagai pengganti ‘%f’ atau ‘%e’ tergantung mana yang terpendek
%p Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer
width : menentukan jumlah kolom yang disediakan
precision : menentukan jumlah angka dibelakang koma (untuk bilangan pecahan)
flags dapat diganti sbb:
none : right justify (rata kanan)
- : left justify (rata kiri)
+ : untuk bilangan dimulai dgn
tanda – jika negatip atau +
jika positip
CONTOH 1:
printf(“%6d”, 34); ….34
printf(”%-6d”, 34); 34….
CONTOH 2 :
printf(“%10s”, “GUNDAR”); …GUNDAR
printf(“%-10s”, “GUNDAR”); GUNDAR . . .
printf(“%8.2f”, 3.14159 ); ....3.14
printf(“%-8.3f”, 3.14159 ); 3.141...
printf("%c\n",65); //akan ditampilkan A
printf("%x\n",'A'); // akan ditampilkan 41
printf("%o\n",65); // akan ditampilkan 101
printf("%+d\n",34); // akan ditampilkan +34
printf("%+d\n",-45); // akan ditampilkan -45
printf("%e\n",3.14); // akan ditampilkan 3.140000e+000
CONTOH 3:
#include
int main(){
char ss[]="Selamat Datang";
printf("123456789012345678901234567890\n");
printf("%.10s di Gundar\n",ss);
printf("%10s di Gundar\n",ss);
printf("%-10s di Gundar\n",ss);
printf("%.20s di Gundar\n",ss);
printf("%20s di Gundar\n",ss);
printf("%-20s di Gundar\n",ss);
printf("%20.10s di Gundar\n",ss);
printf("%-20.10s di Gundar\n",ss);
return 0;
}
Output Program disamping sbb:
123456789012345678901234567890
Selamat Da di Gundar
Selamat Datang di Gundar
Selamat Datang di Gundar
Selamat Datang di Gundar
Selamat Datang di Gundar
Selamat Datang di Gundar
Selamat Da di Gundar
Selamat Da di Gundar
putchar( ) Sintak: int putchar(int c)
Fungsi :
– Menampilkan karakter ke layar monitor pada cursor, kemudian setelah ditampilkan cursor bergerak
ke posisi berikutnya.
– Mengembalikan EOF jika error, dan mengembalikan karakter yang ditampilkan jika sukses
– Putchar adalah macro yang sama artinya dengan: putc(c, stdout )
– Header File : stdio.h
putch( ) Sintak : int putch(int ch)
Fungsi :
– menampilkan karakter ascii di ch di monitor tanpa memindahkan kursor ke posisi berikutnya
– Header file : conio.h
– Mengembalikan EOF jika error, dan mengembalikan karakter yang di tampilkan jika sukses.
puts( ) Sintak : int puts(const char *str);
Fungsi:
– Menampilkan string str ke layar monitor dan memindahkan kursor ke baris baru.
– Header file: stdio.h
– Mengembalikan nilai non-negative jika sukses dan EOF jika ada error.
CONTOH :
puts(”Selamat Datang”);
puts(”Di GUNDAR”);
Tampilan di layar monitor:
Selamat Datang
Di GUNDAR
Penempatan kursor
– Layar dapat dihapus dengan menggunakan fungsi: clrscr();
– Kursor dapat dipindahkan ke posisi manapun di dalam layar monitor dengan menggunakan fungsi :
gotoxy(col,row); dimana col = kolom dan row = baris
– Sebagian dari baris, mulai posisi kursor hingga akhir baris (end of line), dapat dihapus dengan fungsi:
clreol();
– Function prototype untuk fungsi gotoxy(), clrscr(), clreol() pada bahasa C terdapat pada header file :

0 komentar:

Posting Komentar