Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD)
Object-Oriented Analysis
· Object-oriented analysis adalah suatu metoda analisis yang memeriksa syarat-syarat dari sudut
pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui pada ruang lingkup permasalahan.
· Mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui skenario atau penggunaan kasus-kasus.
· Kemudian, membuat suatu model obyek dengan kemampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan.
· Output: Model kebutuhan-kebutuhan, biasanya menggunakan CRC Cards.
· Memberikan gambaran rinci dari suatu sistem.
· Mengidentifikasi “WHAT” kebutuhan fungsional (Use Cases)
· Identifikasi: objects, classes, operations
· Identifikasi: object relationships, object interations
· Bangun model-model di dunia nyata menggunakan tampilan OO
· Tujuan dari OOA adalah untuk memahami domain masalah dan meningkatkan ketelitian,
konsistensi, kelengkapan
Object-Oriented Design
· Object-oriented design adalah metoda untuk meng-arahkan arsitektur perangkat lunak yang
didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
· Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada fase analisis diperkaya dalan fase perancangan.
· Kadang-kadang ditambahkan lebih banyak lagi atribut dan pelayanan.
· Ditambahkan antarmuka obyek-obyek.
· Memberikan blueprint untuk implementasi
· Menspesifikasi “HOW”
· Menspesifikasi: class definitions, class categories
· Menspesifikasi: subsystems, system architectures
· OOA + Rincian Implementasi
· Tujuan dari OO Design adalah mengoptimalkan maintainability, reusability, enhancebility dan
reliability
Pendahuluan
Proses ujicoba sistem yang berorientasi objek (object-oriented system) dimulai dengan meninjau
ulang analisis dan model desain berorientasi obyeknya (object-oriented analysis and design models).
Ketika sebuah program telah dituliskan, object-oriented testing (OOT) dimulai dengan menguji "in the
small" dengan class testing (class operations dan collaborations). Ketika class-class tersebut
diintegrasikan menjadi sebuah subsistem, maka masalah kolaborasi class akan diketahui. Terakhir,
use-cases dari model OOA digunakan untuk menemukan kesalahan validasi software.
OOT hampir mirip dengan ujicoba software konvensional dalam hal kasus uji yang akan dibangun
untuk melatih class-class yang ada dan kolaborasi antar class-nya juga prilakunya.
OOT berbeda dari ujicoba software konvensional dalam hal penekanan terhadap konsistensi dan
kelengkapan penaksiran dari model OOA dan OOD yang telah dibangun.
OOT cenderung lebih fokus kepada masalah integrasi dari pada unit testing.
Object-Oriented Testing Activities
Meninjau ulang model OOA dan OOD
Ujicoba Class setelah penulisan program sumber
Ujicoba Integrasi dalam subsistems
Ujicoba Integrasi subsistem yang telah ditambahkan kedalam sistem
Ujicoba validasi berdasarkan OOA use-cases
Ujicoba Model OOA dan OOD
OOA dan OOD tidak dapat diujikan tetapi dapat ditinjau ulang untuk ketepatan dan konsistensinya
Ketepatan dari model OOA dan OOD
Strategi Ujicoba Berorientasi Objek (Object-Oriented Testing Strategies)
Unit testing dalam konteks OO
· Unit terkecil yang diujikan adalah enkapsulasi class atau objek
· Hampir serupa dengan ujicoba sistem pada software konvensional
· Tidak menguji operasi dalam isolasinya dengan operasi yang lain
· Dijalankan oleh operasi class dan perilaku tetap, bukan detail algoritmik dan aliran data yang
melintasi antar interface modul
· Ujicoba lengkap keseluruhan class meliputi :
- Menguji seluruh operasi yang berhubungan dengan objek
- Mengatur dan interogasi semua atribut obyek
- Melatih objek dalam semua kemungkinan
· Mendesain ujicoba untuk class dengan menggunakan metode yang benar
- Ujicoba berbasis kesalahan (fault-based testing)
- Ujicoba acak (random testing)
- Ujicoba Partisi (partition testing)
· Setiap metode-metode ini akan melatih operasi yang dienkapsulapsi oleh class
· Urutan ujicoba didesain untuk memastikan bahwa operasi yang relevan telah diujicobakan
· Posisi tetap suatu class (Nilai atributnya) di uji untuk menentukan apakah terdapat kesalahan
Minggu, 20 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar