BANDUNG – Persib Bandung ingin perwasitan di Indonesia segera direformasi. Maka dari itu, Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku suatu saat ingin menjadi komite wasit PSSI.
Umuh menyebutkan, keinginannya tersebut dalam bincang-bincang Minggu (17/4/2011). Meski kenyataannya, lelaki yang memulai karir di Persib dengan menjadi Asisten Manajer pada Liga Super Indonesia (LSI) 2008 ini tidak mau melepas kecintaannya terhadap Persib.
Nah, pernyataan Umuh untuk menjadi komisi wasit PSSI memang terbilang baru. Namun, diakuinya, hal itu didasari kecintaan terhadap sepakbola. Hal itu didasari ketika Persib yang kerap “dikerjai” wasit dalam suatu pertandingan.
“Reformasi wasit harus tetap dilakukan. Seandainya ada yang salah, saya tidak segan untuk menindaknya,” cetusnya.
Menurutnya, perwasitan di masa mendatang harus menunjukan sikap profesional. “Siapapun pengurus PSSI nanti harus memperhatikan perwasitan kita,” terangnya. Idealnya, kata Umuh, pemimpin perwasitan sepakbola kita harus memiliki hati nurani dan kejujuran.
Umuh dikenal sebagai seorang pengurus Persib yang begitu mendalam mencintai Maung Bandung hingga dirinya memilih jabatan Manajer ketimbang Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat. “Saya siap untuk menjadi Manajer. Tidak ada masalah melepas salah satu jabatan,” ungkap Umuh.
Pada 25 Mei nanti, Umuh yang juga pebisnis lokal ini tidak akan lagi rangkap jabatan di kepengurusan Persib maupun perusahaan. Mundurnya Umuh dari dua jabatan yang dipegang bukan lantraran dorongan, namun tuntutan agar bersikap profesional dalam sebuah klub sepakbola.
Namun demikian, Umuh mengaku saat memilih antara jabatan tunggal yang dia emban nantinya dengan menjadi komite perwasitan masih belum ditentukan. “Saya fokus dulu di Persib,” singkatnya.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/49/446885/49/persib-ingin-reformasi-perwasitan-pssi
Minggu, 17 April 2011
Efek KTT ASEAN, Persija Pindah ke Solo
JAKARTA – Persija Jakarta kembali terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Klub berjuluk Macan Kemayoran pun menunjuk Stadion Manahan di Solo sebagai markas sementara mereka.
Klub Ibu Kota ini gagal menggelar dua partai home di Jakarta. Sebab, mereka harus berbagai space dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2011 yang berlangsung 1-10 Mei mendatang.
Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk seharusnya menjamu Persisam Putra Samarinda di SUGBK pada Sabtu (23/4). Venue sama juga digunakan untuk menjamu Bontang FC pada empat hari berikutnya.
Namun, skenario tersebut berubah lantaran pengelola SUGBK tidak memberikan izin penggunaan stadion. Sekretaris Tim Persija Ferry Indra Syarief mengatakan, Solo sebagai venue dua laga kandang tersebut.
”Dua home Persija berikutnya akan digelar di Solo. Kami sudah dapatkan pemberitahuan resmi dari pengelola SUGBK, hal ini terkait penyelenggaraan KTT ASEAN. Agenda tersebut baru digelar awal Mei, tapi sterilisasi kawasan Senayan sudah dilakukan dua pekan sebelumnya,” ungkap Ferry.
Tidak mendapatkan izin laga di Jakarta sudah sering diterima Persija. Mereka menjalani home perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Jatidiri, Semarang. Meski bermain di luar Jakarta, Bambang Pamungkas dkk menang 2-0 atas Persela Lamongan pada 16 Oktober silam.
Laga tersebut juga ditonton sekitar 5 ribu Jakmania, pendukung setia Persija. Ancaman pembekuan status arena untuk Macan Kemayoran sebelumnya sempat dilontarkan pengelola SUGBK. Alasannya, sikap anarkis pendukung Persija pada dua partai kandang terakhir.
”Kami secara lisan sudah mendapatkan izin dari Liga (PT Liga Indonesia). Saat ini, panpel (panitia pelaksana) Persija juga sedang mengecek kesiapan panpel Solo untuk penyelenggaraan dua laga tersebut. Kami sebenarnya ingin bermain di Cilegon, tapi tidak ada penerangan stadion,” tutur mantan ketua Jakmania ini.
Gagal mendapatkan izin di SUGBK, Persija sebenarnya mendapatkan penawaran merumput di Stadion Soemantri Brodjonegoro. Namun, dua home tersebut harus digelar tanpa penonton. Stadion yang ada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, musim lalu menjadi homeground Persitara Jakarta Utara sebelum akhirnya terdegradasi.
”Kami tidak bisa menggelar home tanpa penonton, makanya tidak bisa memakai Stadion Soemantri. Selain Solo, kami sudah menyiapkan stadion lainnya. Semarang dan Jepara menjadi alternatifnya,” lanjut Ferry.
Pada awal LSI 2010/2011, Liga sebenarnya sudah menyiapkan tiga buffer stadium. Arena itu adalah Stadion Jatidiri (Semarang), Manahan, dan Kanjuruhan (Malang). Kebijakan itu untuk menyikapi potensi ancaman kegagalan klub mendapatkan izin pertandingan.
Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko mengatakan, Persija menggelar dua home berikutnya di luar Jakarta. ”Persija bisa bermain di Solo. Mereka tidak mendapatkan izin bermain di SUGBK, alasannya murni penyelenggaraan KTT ASEAN. Liga sudah berbicara dengan panpel Solo dan Semarang sekaligus,” tandasnya.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/49/446853/49/efek-ktt-asean-persija-pindah-ke-solo
Klub Ibu Kota ini gagal menggelar dua partai home di Jakarta. Sebab, mereka harus berbagai space dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2011 yang berlangsung 1-10 Mei mendatang.
Bambang ’Bepe’ Pamungkas dkk seharusnya menjamu Persisam Putra Samarinda di SUGBK pada Sabtu (23/4). Venue sama juga digunakan untuk menjamu Bontang FC pada empat hari berikutnya.
Namun, skenario tersebut berubah lantaran pengelola SUGBK tidak memberikan izin penggunaan stadion. Sekretaris Tim Persija Ferry Indra Syarief mengatakan, Solo sebagai venue dua laga kandang tersebut.
”Dua home Persija berikutnya akan digelar di Solo. Kami sudah dapatkan pemberitahuan resmi dari pengelola SUGBK, hal ini terkait penyelenggaraan KTT ASEAN. Agenda tersebut baru digelar awal Mei, tapi sterilisasi kawasan Senayan sudah dilakukan dua pekan sebelumnya,” ungkap Ferry.
Tidak mendapatkan izin laga di Jakarta sudah sering diterima Persija. Mereka menjalani home perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Jatidiri, Semarang. Meski bermain di luar Jakarta, Bambang Pamungkas dkk menang 2-0 atas Persela Lamongan pada 16 Oktober silam.
Laga tersebut juga ditonton sekitar 5 ribu Jakmania, pendukung setia Persija. Ancaman pembekuan status arena untuk Macan Kemayoran sebelumnya sempat dilontarkan pengelola SUGBK. Alasannya, sikap anarkis pendukung Persija pada dua partai kandang terakhir.
”Kami secara lisan sudah mendapatkan izin dari Liga (PT Liga Indonesia). Saat ini, panpel (panitia pelaksana) Persija juga sedang mengecek kesiapan panpel Solo untuk penyelenggaraan dua laga tersebut. Kami sebenarnya ingin bermain di Cilegon, tapi tidak ada penerangan stadion,” tutur mantan ketua Jakmania ini.
Gagal mendapatkan izin di SUGBK, Persija sebenarnya mendapatkan penawaran merumput di Stadion Soemantri Brodjonegoro. Namun, dua home tersebut harus digelar tanpa penonton. Stadion yang ada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, musim lalu menjadi homeground Persitara Jakarta Utara sebelum akhirnya terdegradasi.
”Kami tidak bisa menggelar home tanpa penonton, makanya tidak bisa memakai Stadion Soemantri. Selain Solo, kami sudah menyiapkan stadion lainnya. Semarang dan Jepara menjadi alternatifnya,” lanjut Ferry.
Pada awal LSI 2010/2011, Liga sebenarnya sudah menyiapkan tiga buffer stadium. Arena itu adalah Stadion Jatidiri (Semarang), Manahan, dan Kanjuruhan (Malang). Kebijakan itu untuk menyikapi potensi ancaman kegagalan klub mendapatkan izin pertandingan.
Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Darwis Satmoko mengatakan, Persija menggelar dua home berikutnya di luar Jakarta. ”Persija bisa bermain di Solo. Mereka tidak mendapatkan izin bermain di SUGBK, alasannya murni penyelenggaraan KTT ASEAN. Liga sudah berbicara dengan panpel Solo dan Semarang sekaligus,” tandasnya.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/49/446853/49/efek-ktt-asean-persija-pindah-ke-solo
Di Balik Kecemerlangan Airlangga Sucipto
BANDUNG – Nama Airlangga Sucipto hampir saja redup jika penampilannya tidak konsisten di musim ini. Tapi, sebuah gebrakan baru diusung pemain kelahiran Jakarta ini untuk mendapat perhatian bobotoh, pendukung setia Persib Bandung.
Kepercayaan pelatih Daniel Roekito terhadap dirininya tidak disia-siakan begitu saja. Pemain yang akrab dipanggil Ronggo ini sukses melesakan empat gol di musim ini. Bahkan, dua golnya saat menjamu Persisam Samarinda beberapa waktu lalu turut mengantarkan Maung Bandung – julukan Persib – memenangi laga yang berkesudahan 4-2.
Meski demikian, anak dari pasangan Bambang Sucipto dan Yati Sumaryati ini mengaku belum puas dengan pencapaian dirinya bersama pangeran biru. “Saya masih jauh dari performa sempurna. Kesempatan bermain yang diberikan pelatih saya syukuri sebagai berkat. Tentunya, sama dengan keinginan pemain lain pada umumnya, ingin lebih baik lagi di setiap pertandingan,” ungkap Ronggo, Sabtu (17/4/2011).
Keinginan Ronggo untuk mencetak gol lebih banyak lagi tentu jadi angan-angannya saat ini. “Semuanya tergantung pada Tuhan yang memberikan kesempatan dan mencetak gol,” tegasnya.
Namun saat menjadi pilihan Daniel, dia mengaku mendapat pelajaran penting untuk menjadi bagian inti Persib. Materi lini depan Persib tidak bisa dinggap enteng. Nama baru seperti Matsunaga SHohei dan pemain bintang Cristian Gonzales memang selalu jadi pilihan Daniel dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dua nama lainnya yakni Hilton Moreira dan Rachmat Afandi selalu memberikan kejutan dengan melesakkan gol penting. Meski demikian Airlangga menganggap dua nama yang disebutkan di awal mendapat perhatian darinya.
“Gonzales tidak ada yang bisa memungkiri dia pemain bagus dan masuk timnas. Shohei juga punya skill yang sama baiknya. Tapi, tetap saja mereka punya kekurangan. Di saat kekurangan mereka, saya harus bisa menunjukan yang terbaik,” jelasnya.
Ronggo kerap diturunkan dengan kedua striker tersebut. Pemain yang mengukir 13 gol di semua kompetisi bersama Persib ini mengaku sulit untuk memilih siapa tandem yang pantas bersama dirinya.
Namun, eks Deltras Sidoarjo ini berharap terus mencetak gol selain mebawa kemenangan bagi Persib. Dia pun sangat tertarik jika di musim depan ada satu tempat baginya untuk membuktikan jati diri striker menakutkan. “Insya Allah saya masih bisa bersama Persib. Yang jelas, musim ini harus lebih baik,” tandasnya.
Pemilik tinggi badan 167 sentimeter pernah membela timnas Indonesia U-20 dan timnas Indonesia di SEA Games XXIV di Thailand. Memulai karier profesional nya bersama Deltras, Ronggo justru mendapat panggilan pertamanya untuk membela Timnas U-20 dan U-23.
Pada awal musim 2008/2009, Persib Bandung mengontrak Airlangga dari Deltras setelah Persib di tangani oleh Jaya Hartono. Dia memulai debut starter nya di Indonesia Super League (ISL) bersama Persib ketika Persib bermain tandang ke Persiwa. Gol pertamanya di ISL bersama Persib ketika Persib menang melawan PKT Bontang di Bontang, 6 Oktober 2008.
Selain itu Airlangga sempat ikut serta dalam pembuatan film Bola Itu Bundar sebagai aktor di musim jeda setelah musim 2007/2008 berakhir.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/49/447000/di-balik-kecemerlangan-airlangga-sucipto
Kepercayaan pelatih Daniel Roekito terhadap dirininya tidak disia-siakan begitu saja. Pemain yang akrab dipanggil Ronggo ini sukses melesakan empat gol di musim ini. Bahkan, dua golnya saat menjamu Persisam Samarinda beberapa waktu lalu turut mengantarkan Maung Bandung – julukan Persib – memenangi laga yang berkesudahan 4-2.
Meski demikian, anak dari pasangan Bambang Sucipto dan Yati Sumaryati ini mengaku belum puas dengan pencapaian dirinya bersama pangeran biru. “Saya masih jauh dari performa sempurna. Kesempatan bermain yang diberikan pelatih saya syukuri sebagai berkat. Tentunya, sama dengan keinginan pemain lain pada umumnya, ingin lebih baik lagi di setiap pertandingan,” ungkap Ronggo, Sabtu (17/4/2011).
Keinginan Ronggo untuk mencetak gol lebih banyak lagi tentu jadi angan-angannya saat ini. “Semuanya tergantung pada Tuhan yang memberikan kesempatan dan mencetak gol,” tegasnya.
Namun saat menjadi pilihan Daniel, dia mengaku mendapat pelajaran penting untuk menjadi bagian inti Persib. Materi lini depan Persib tidak bisa dinggap enteng. Nama baru seperti Matsunaga SHohei dan pemain bintang Cristian Gonzales memang selalu jadi pilihan Daniel dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dua nama lainnya yakni Hilton Moreira dan Rachmat Afandi selalu memberikan kejutan dengan melesakkan gol penting. Meski demikian Airlangga menganggap dua nama yang disebutkan di awal mendapat perhatian darinya.
“Gonzales tidak ada yang bisa memungkiri dia pemain bagus dan masuk timnas. Shohei juga punya skill yang sama baiknya. Tapi, tetap saja mereka punya kekurangan. Di saat kekurangan mereka, saya harus bisa menunjukan yang terbaik,” jelasnya.
Ronggo kerap diturunkan dengan kedua striker tersebut. Pemain yang mengukir 13 gol di semua kompetisi bersama Persib ini mengaku sulit untuk memilih siapa tandem yang pantas bersama dirinya.
Namun, eks Deltras Sidoarjo ini berharap terus mencetak gol selain mebawa kemenangan bagi Persib. Dia pun sangat tertarik jika di musim depan ada satu tempat baginya untuk membuktikan jati diri striker menakutkan. “Insya Allah saya masih bisa bersama Persib. Yang jelas, musim ini harus lebih baik,” tandasnya.
Pemilik tinggi badan 167 sentimeter pernah membela timnas Indonesia U-20 dan timnas Indonesia di SEA Games XXIV di Thailand. Memulai karier profesional nya bersama Deltras, Ronggo justru mendapat panggilan pertamanya untuk membela Timnas U-20 dan U-23.
Pada awal musim 2008/2009, Persib Bandung mengontrak Airlangga dari Deltras setelah Persib di tangani oleh Jaya Hartono. Dia memulai debut starter nya di Indonesia Super League (ISL) bersama Persib ketika Persib bermain tandang ke Persiwa. Gol pertamanya di ISL bersama Persib ketika Persib menang melawan PKT Bontang di Bontang, 6 Oktober 2008.
Selain itu Airlangga sempat ikut serta dalam pembuatan film Bola Itu Bundar sebagai aktor di musim jeda setelah musim 2007/2008 berakhir.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/49/447000/di-balik-kecemerlangan-airlangga-sucipto
Arema Krisis Kiper
MALANG - Harapan Arema FC untuk lolos dari fase grup Liga Champion Asian (LCA) semakin tipis. Jelang pertarungan kontra Shandong Luneng di Shandong Sport Centre, China, kondisi tim asuhan Miroslav Janu semrawut.
Kelengkapan tim terancam karena faktor teknis maupun non teknis. Pastinya, dua penjaga gawang yang juga kakak beradik Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan tidak bisa terbang ke Negeri Tirai Bambu.
Ahmad Kurniawan masih belut fit dari cederanya, sedangkan Kurnia Meiga kehilangan paspor. Lebih tragis lagi, pihak China hanya meloloskan visa kepada 17 pemain dari 28 pemain yang diajukan pihak Singo Edan.
Striker Noh Alam Shah pun dikabarkan tidak bisa ikut karena paspornya juga raib. Praktis, kondisi sangat menganggu skenario yang disusun Miroslav Janu. Posisi kiper pun dipersiapkan secara darurat.
Rencananya Senin (18/4/2011) pagi ini Arema mendadak mengurus kelengkapan imigrasi dua kiper cadangan, Syaifudin dan Aji Saka. Jika beres, maka keduanya bakal menyusul ke China pada Selasa (19/4/2011) atau sehari sebelum laga.
Tapi jika pengurusan kelengkapan imigrasi gagal atau molor, maka Arema dipastikan tidak mempunyai kiper di laga nanti. Mau tak mau Miro, sapaa Miroslav Janu, harus menugaskan salah satu pemainnya di bawah mistar.
"Kondisi yang sangat tidak nyaman. Kita dirugikan karena pemerintah China hanya meloloskan visa untuk 17 pemain. Ketika ada pemain absen, kita tak bisa mengganti dengan pemain lain," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji, kemarin.
Pada pertemuan pertama di Stadion Kanjuruhan lalu, Arema yang masih menjadi juru kunci klasemen Grup G berhasil menahan imbang Shandong Luneng 1-1. Shandong sendiri berada di urutan ketiga dengan empat angka.
Laga menjamu Arema tampaknya dimanfaatkan benar oleh pemilik kandang karena menjadi kesempatan emas mendulang angka sempurna. Maklum, dibanding tim lain yakni Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors, Singo Edan dipandang menjadi tim terlemah.
Bahkan pada pertemuan di Malang lalu Shandong tidak membawa sejumlah pemain intinya karena percaya diri bisa mengatasi Arema. Memang secara kualitas tim ini lebih unggul dibanding Arema yang membutuhkan hadiah pinalti untuk bisa menyamakan skor.
Kehilangan besar lainnya bagi Arema adalah hilangnya Noh Alam Shah yang tak bisa berangkat ke China. Sangat disayangkan, karena dia tampil impresif di pekan-pekan terakhir dengan menciptakan enam gol di dua laga kompetisi reguler.
"Terpaksa Dendi Santoso akan diberangkatkan menyusul. Visanya akan diurus Senin bersama Syaifudin dan Aji Saka. Semoga Selasa bisa berangkat walau dari sisi stamina kurang bagus karena terlalu mendadak," tandas Sudarmaji.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/50/446951/arema-krisis-kiper
Kelengkapan tim terancam karena faktor teknis maupun non teknis. Pastinya, dua penjaga gawang yang juga kakak beradik Kurnia Meiga dan Ahmad Kurniawan tidak bisa terbang ke Negeri Tirai Bambu.
Ahmad Kurniawan masih belut fit dari cederanya, sedangkan Kurnia Meiga kehilangan paspor. Lebih tragis lagi, pihak China hanya meloloskan visa kepada 17 pemain dari 28 pemain yang diajukan pihak Singo Edan.
Striker Noh Alam Shah pun dikabarkan tidak bisa ikut karena paspornya juga raib. Praktis, kondisi sangat menganggu skenario yang disusun Miroslav Janu. Posisi kiper pun dipersiapkan secara darurat.
Rencananya Senin (18/4/2011) pagi ini Arema mendadak mengurus kelengkapan imigrasi dua kiper cadangan, Syaifudin dan Aji Saka. Jika beres, maka keduanya bakal menyusul ke China pada Selasa (19/4/2011) atau sehari sebelum laga.
Tapi jika pengurusan kelengkapan imigrasi gagal atau molor, maka Arema dipastikan tidak mempunyai kiper di laga nanti. Mau tak mau Miro, sapaa Miroslav Janu, harus menugaskan salah satu pemainnya di bawah mistar.
"Kondisi yang sangat tidak nyaman. Kita dirugikan karena pemerintah China hanya meloloskan visa untuk 17 pemain. Ketika ada pemain absen, kita tak bisa mengganti dengan pemain lain," kata Media Officer Arema FC Sudarmaji, kemarin.
Pada pertemuan pertama di Stadion Kanjuruhan lalu, Arema yang masih menjadi juru kunci klasemen Grup G berhasil menahan imbang Shandong Luneng 1-1. Shandong sendiri berada di urutan ketiga dengan empat angka.
Laga menjamu Arema tampaknya dimanfaatkan benar oleh pemilik kandang karena menjadi kesempatan emas mendulang angka sempurna. Maklum, dibanding tim lain yakni Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors, Singo Edan dipandang menjadi tim terlemah.
Bahkan pada pertemuan di Malang lalu Shandong tidak membawa sejumlah pemain intinya karena percaya diri bisa mengatasi Arema. Memang secara kualitas tim ini lebih unggul dibanding Arema yang membutuhkan hadiah pinalti untuk bisa menyamakan skor.
Kehilangan besar lainnya bagi Arema adalah hilangnya Noh Alam Shah yang tak bisa berangkat ke China. Sangat disayangkan, karena dia tampil impresif di pekan-pekan terakhir dengan menciptakan enam gol di dua laga kompetisi reguler.
"Terpaksa Dendi Santoso akan diberangkatkan menyusul. Visanya akan diurus Senin bersama Syaifudin dan Aji Saka. Semoga Selasa bisa berangkat walau dari sisi stamina kurang bagus karena terlalu mendadak," tandas Sudarmaji.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/17/50/446951/arema-krisis-kiper
Bona Paputungan Dapat Hikmah dari Dalam Bui
JAKARTA - Tak sedikit rekan yang kesal, karena Bona Paputungan kembali rukun dengan istrinya, Sarah Kudsasi. Justru Bona mendapat hikmah dari balik bui dan berterima kasih kepada istrinya.
“Tak sedikit yang tanya, kenapa ngana balik sama istri? Kan dia yang sudah jebloskan ngana ke penjara? Saya bilang, hikmah bos. Kalau bukan karena dia masukkan saya ke penjara, saya enggak ambil hikmahnya bos,” tutur Bona Paputungan ditemui di Gedung Highend, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut pencipta/pelantun Andai Ku Gayus Tambunan ini, meskipun dia pernah menyakiti istrinya di malam tahun baru 2010 silam, tapi itulah titik balik dalam hidupnya. Ujian yang datang dilaluinya di balik jeruji besi Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo.
“Saat saya masuk penjara, awalnya saya benci istri saya. Tapi setelah di dalam penjara, banyak hikmah yang saya ambil. Saya jadi semakin dekat sama Allah dan lebih tahu apa artis hidup sebenarnya,” paparnya.
Bona dijebloskan ke penjara karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Saat itu yang melaporkan bukan istrinya, namun kakaknya.
“Saya khilaf waktu itu melakukan KDRT terhadap istri saya. Mungkin karena saya mabuk waktu itu dan saya sudah menyesali perbuatan saya waktu itu. Di dalam penjara, Alhamdulillah, saya bisa puasa penuh, sholat lima waktu, dan lebih sabar,” kata dia.
Bona mengaku bercerai dua kali. Dengan kasus KDRT yang membuatnya dibui, hampir saja dia bercerai untuk ketiga kalinya. Namun ternyata, kasus itu menyadarkannya betapa penting arti keluarga dalam hidupnya.
Bona memiliki tiga anak dari pernikahan ketiganya. “Saya punya tiga anak, Bunga 15 tahun, Nuril Paputungan 7 tahun, dan Cinta Melodiva 4 tahun,” urainya.
Bona masuk penjara pada 11 Maret 2010 dan bebas pada 5 Januari 2011. Nama Bona mulai dikenal publik memang tepat dengan momentum vonis Gayus Tambunan.
Dengan gaya ala Gayus plus wig palsu dan kacamata, wajah Bona ternyata tak berbeda jauh dari sosok Gayus sendiri. Awalnya, Bona akrab di kalangan peselancar dunia maya lewat laman YouTube.
Setelah ramai diberitakan oleh beberapa stasiun televisi, Bona pun menjadi perbincangan hangat di publik. Lagu-lagunya mulai diburu orang, begitu juga pengunjung laman YouTube yang kian hari kian bertambah.
sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2011/02/02/385/420755/bona-paputungan-dapat-hikmah-dari-dalam-bui
“Tak sedikit yang tanya, kenapa ngana balik sama istri? Kan dia yang sudah jebloskan ngana ke penjara? Saya bilang, hikmah bos. Kalau bukan karena dia masukkan saya ke penjara, saya enggak ambil hikmahnya bos,” tutur Bona Paputungan ditemui di Gedung Highend, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut pencipta/pelantun Andai Ku Gayus Tambunan ini, meskipun dia pernah menyakiti istrinya di malam tahun baru 2010 silam, tapi itulah titik balik dalam hidupnya. Ujian yang datang dilaluinya di balik jeruji besi Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo.
“Saat saya masuk penjara, awalnya saya benci istri saya. Tapi setelah di dalam penjara, banyak hikmah yang saya ambil. Saya jadi semakin dekat sama Allah dan lebih tahu apa artis hidup sebenarnya,” paparnya.
Bona dijebloskan ke penjara karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Saat itu yang melaporkan bukan istrinya, namun kakaknya.
“Saya khilaf waktu itu melakukan KDRT terhadap istri saya. Mungkin karena saya mabuk waktu itu dan saya sudah menyesali perbuatan saya waktu itu. Di dalam penjara, Alhamdulillah, saya bisa puasa penuh, sholat lima waktu, dan lebih sabar,” kata dia.
Bona mengaku bercerai dua kali. Dengan kasus KDRT yang membuatnya dibui, hampir saja dia bercerai untuk ketiga kalinya. Namun ternyata, kasus itu menyadarkannya betapa penting arti keluarga dalam hidupnya.
Bona memiliki tiga anak dari pernikahan ketiganya. “Saya punya tiga anak, Bunga 15 tahun, Nuril Paputungan 7 tahun, dan Cinta Melodiva 4 tahun,” urainya.
Bona masuk penjara pada 11 Maret 2010 dan bebas pada 5 Januari 2011. Nama Bona mulai dikenal publik memang tepat dengan momentum vonis Gayus Tambunan.
Dengan gaya ala Gayus plus wig palsu dan kacamata, wajah Bona ternyata tak berbeda jauh dari sosok Gayus sendiri. Awalnya, Bona akrab di kalangan peselancar dunia maya lewat laman YouTube.
Setelah ramai diberitakan oleh beberapa stasiun televisi, Bona pun menjadi perbincangan hangat di publik. Lagu-lagunya mulai diburu orang, begitu juga pengunjung laman YouTube yang kian hari kian bertambah.
sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2011/02/02/385/420755/bona-paputungan-dapat-hikmah-dari-dalam-bui
Jumat, 15 April 2011
Kenal Teroris? Lapor ke Nomor 08129808080
JAKARTA – Masyarakat diimbau untuk bekerjasama dengan polisi dalam memerangi terorisme. Karena itu, bagi masyarakat yang mengenal dengan pelaku pengeboman di Cirebon pada Jumat kemarin, diharapkan dapat melapor ke polisi terdekat.
Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bahrul Alam, bahkan menerahkan nomor pribadinya untuk diketahui masyarakat. Diharapkan, masyarakat dapat mengabarkan Anton jika mengenal pelaku teroris. Adapun nomor handphone pribadi dia adalah 08129808080.
“Atau bisa juga telepon ke nomor 0811139950 milik Kabag Penum (Kombes Boy Rafli Amar) atau 0811917080 milik Karo Penmas (Brigjen Ketut Untung Yoga),” kata Anton saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (16/4/2011).
Dia juga mengingtatkan kepada masyarakat agar tidak panik pasca-terjadinya ledakan bom di Cirebon. Pasalnya, polisi berjanji akan mengusut kasus tersebut dan berupaya maksimal agar kejadian serupa tak terulang.
“Masyarakat silakan mencari ekonomi dengan tenang dan jangan panik. Biarkan polisi bekerja keras mengusut kasus ini,” pungkasnya.
sumber : http://news.okezone.com/read/2011/04/16/337/446719/kenal-teroris-lapor-ke-nomor-08129808080
Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bahrul Alam, bahkan menerahkan nomor pribadinya untuk diketahui masyarakat. Diharapkan, masyarakat dapat mengabarkan Anton jika mengenal pelaku teroris. Adapun nomor handphone pribadi dia adalah 08129808080.
“Atau bisa juga telepon ke nomor 0811139950 milik Kabag Penum (Kombes Boy Rafli Amar) atau 0811917080 milik Karo Penmas (Brigjen Ketut Untung Yoga),” kata Anton saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (16/4/2011).
Dia juga mengingtatkan kepada masyarakat agar tidak panik pasca-terjadinya ledakan bom di Cirebon. Pasalnya, polisi berjanji akan mengusut kasus tersebut dan berupaya maksimal agar kejadian serupa tak terulang.
“Masyarakat silakan mencari ekonomi dengan tenang dan jangan panik. Biarkan polisi bekerja keras mengusut kasus ini,” pungkasnya.
sumber : http://news.okezone.com/read/2011/04/16/337/446719/kenal-teroris-lapor-ke-nomor-08129808080
Ditaklukkan Persiwa, Persiba Persoalkan Wasit
WAMENA - Pelatih Persiba Balikpapan Haryadi tidak dapat menyembunyikan rasa kekesalan dan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Toni Parera, saat memimpin laga Persiwa Wamena vs Persiba, Jumat (15/4/2011) malam, yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah 3-1.
Haryadi mengaku banyak dirugikan oleh kemimpinan wasit. Sedikitnya ada tiga yang dicatat, yakni penjegalan Sultan Samma di dalam kotak penalti, upaya mencedreai Aldo Baretto yang beberapa kali ditekel oleh pemain belakang Persiwa dan handball di dalam kota penalti yang diabaikan wasit.
"Kami kecewa sekali oleh kepemimpinan wasit, mungkin dia lalai tapi beberapa kali dia mengabaikan pelanggaran yang terjadi," tandasnya kepada wartawan, usai pertandingan di Stadion Pendidikan Wamena.
Meski kecewa, Haryadi mengaku cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Secara umum, pertandingan berjalan menarik dan terjadi aksi saling serang secara bergantian.
"Kedua tim bermain bagus, saling menyerang. Peluang kita justru lebih banyak tapi itulah pertandingan," ujarnya.
Namun, kondisi itu tidak didukung oleh dinginnya udara di Wamena, sehingga menjadi faktor non teknis yang harus diterima oleh timnya, termasuk kepemimpinan wasit.
"Tidak terjadi penurunan, mereka tetap bermain sesuai instruksi. Ini karena faktor cuaca dan wasit," kilahnya.
Sementara itu, pelatih Persiwa Suharno tidak ingin mengomentari lebih jauh soal kepemimpinan wasit. "Biarlah itu kan ada mekanisme penyalurannya," tandasnya.
Suharno bersyukur atas hasil ini. meski anak asuhnya dalam kondisi kelelahan. "Anak-anak dalam konidsi fisik yang sangat capek dari Pekanbaru. Berbeda dengan Persiba yang sudah beberapa hari beristirahat di Sentani. Tapi berkat figting spirit dan dukungan tuan rumah bisa dapat tiga poin tentu ini dongkrak posisi kita," paparnya.
Persiwa sempat tertinggal 0-1, Suharno menilai dikarenakan kelelahan fisik dan tekanan Persiba pada babak pertama. "Jadi babak pertama wajar banyak tekanan, tapi anak-anakn pintar mainkan tempo dan mengatur fisik. Setiap ada peluang bisa dimanfaatkan yang berbuah gol," katanya.
"Yang menjadi evaluasi ini adalah soal ketenangan pemain dalam mengesksekusi. Tapi ini kemenangan karena figthing spirit pemain dan tuan rumah," tandasnya.
Dengan hasil ini, Persiwa tetap berada diurutan tujuh dengan raihan 31 poin dari 20 laga, sedangkan Persiba tetap berada di posisi 14 dengan 21 poin dari 18 laga.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/16/49/446701/49/ditaklukkan-persiwa-persiba-persoalkan-wasit
Haryadi mengaku banyak dirugikan oleh kemimpinan wasit. Sedikitnya ada tiga yang dicatat, yakni penjegalan Sultan Samma di dalam kotak penalti, upaya mencedreai Aldo Baretto yang beberapa kali ditekel oleh pemain belakang Persiwa dan handball di dalam kota penalti yang diabaikan wasit.
"Kami kecewa sekali oleh kepemimpinan wasit, mungkin dia lalai tapi beberapa kali dia mengabaikan pelanggaran yang terjadi," tandasnya kepada wartawan, usai pertandingan di Stadion Pendidikan Wamena.
Meski kecewa, Haryadi mengaku cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Secara umum, pertandingan berjalan menarik dan terjadi aksi saling serang secara bergantian.
"Kedua tim bermain bagus, saling menyerang. Peluang kita justru lebih banyak tapi itulah pertandingan," ujarnya.
Namun, kondisi itu tidak didukung oleh dinginnya udara di Wamena, sehingga menjadi faktor non teknis yang harus diterima oleh timnya, termasuk kepemimpinan wasit.
"Tidak terjadi penurunan, mereka tetap bermain sesuai instruksi. Ini karena faktor cuaca dan wasit," kilahnya.
Sementara itu, pelatih Persiwa Suharno tidak ingin mengomentari lebih jauh soal kepemimpinan wasit. "Biarlah itu kan ada mekanisme penyalurannya," tandasnya.
Suharno bersyukur atas hasil ini. meski anak asuhnya dalam kondisi kelelahan. "Anak-anak dalam konidsi fisik yang sangat capek dari Pekanbaru. Berbeda dengan Persiba yang sudah beberapa hari beristirahat di Sentani. Tapi berkat figting spirit dan dukungan tuan rumah bisa dapat tiga poin tentu ini dongkrak posisi kita," paparnya.
Persiwa sempat tertinggal 0-1, Suharno menilai dikarenakan kelelahan fisik dan tekanan Persiba pada babak pertama. "Jadi babak pertama wajar banyak tekanan, tapi anak-anakn pintar mainkan tempo dan mengatur fisik. Setiap ada peluang bisa dimanfaatkan yang berbuah gol," katanya.
"Yang menjadi evaluasi ini adalah soal ketenangan pemain dalam mengesksekusi. Tapi ini kemenangan karena figthing spirit pemain dan tuan rumah," tandasnya.
Dengan hasil ini, Persiwa tetap berada diurutan tujuh dengan raihan 31 poin dari 20 laga, sedangkan Persiba tetap berada di posisi 14 dengan 21 poin dari 18 laga.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/04/16/49/446701/49/ditaklukkan-persiwa-persiba-persoalkan-wasit
Langganan:
Postingan (Atom)