TATARAN LINGUISTIK (4) SEMANTIK
Semantik dengan obyeknya yakni makna berada diseluruh tataran yang
bangun membangun (tataran fonologi,morfologi dan sintaksis).Semantik
merupakan salah satu komponen dari tata bahasa (dua komponen lain adalah
sintaksis dan fonologi)
7.1 “Hakikat Makna”
Ferdinand de Saussure berpendapat tanda lingustik terdiri dari dua komponen
(signifian:yang mengartikan berupa bunyi,signifie:yang mengartikan berupa
konsep)
Contoh: meja (komponen signifian :/m/e/j/a/ )
(komponen signifie :sejenis perabot rumah tangga)
Kesimpulan makna menurut Ferdinand adalah pengertian atau konsep yang
dimiliki pada sebuah tanda linguistik.
7.2 “Jenis Makna “
1. Makna leksikal,gramatikal dan kontekstual
-Makna leksikal : Makna yang dimiliki leksem meski tanpa konteks
apapun. Contoh :Kuda (hewan berkaki empat)
-Makna gramatikal :Bila terjadi
afiksasi,reduplikasi,komposisi/kalimatisasi.
-Makna kontekstual :makna leksem yang berada dalam satu konteks (
berkenaan waktu, tempat, dan lingkungan)
2. Makna Referensial dan Non Referensial
-Makna Referensial : yang mempunyai acuan
-Makna Non Referensial : tidak mempunyai acuan
“ Kata Deitik “ (tidak mempinyai satu acuan yang tetap : kata-kata
Promina, kata-kata ruang)
3. Makna Denotatif dan Konotatif
- Makna Denotatif : makna sebenarnya : makna leksikal
- Makna Konotatif : makna denotatif yang berhubungan dengan nilai rasa
dari orang aatau kelompok yang menggunakan kata itu.
4. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
- Makna Konseptual : Makna leksem yang terlepas dari konteks atau
asosiasi apapun.
-Makna Asosiatif : Makna kata berkenaan dengan adanya hubungan kata
dengan suatu yang berada di luar bahasa ( lambang )
5. Makna Kata dan Makna Istilah
- Makna Kata : makna leksikal, denotative atau makna konseptual.
- Makna Istilah : makna jelas, pasti meskipun tanpa konteks kalimat
(digunakan pada bidang keilmuan)
6. Makna Idiom dan Peribahasa
- Idiom : satuan ujaran yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna
unsur-unsurnya. (idiom penuh dan sebagian)
- Peribahasa : memiliki makna yang masih dapat ditelusuri dari makna
unsure-unsurnya karena adanya asosiasi antara makna asli dan maknanya
sebagai peribahasa.
7. Relasi Makna
Hubungan semantik yang terdapat antar satuan bahasa
- Sinonim : menyatakan kesamaan makna.
- Antonim : menyatakan kebalikan.
- Polisemi : sebuah kata atau satuan ujaran yang mempunyai makna
lebih dari satu.
- Homonim : dua buah kata satu-satuan ujaran yang bentuknya
kebetulan sama, makna berbeda karena masing-masing merupakan
bentuk atau kata ujaran yang berlainan.
Homofon : kesamaan bunyi tanpa memperhatikan ejaan
Homograf : ujaran sama, ejaan , ucapan dan makna berbeda.
- Hiponim : hubungan semantik antara sebuah bentuk ujaran yang
maknanya tercakup dalam makna bentuk ujaran yang lain.
- Ambiguini : Kegandaan mkna akibat tefsiran gramatikal yang berbeda,
adanya homonim sedangkan konteksnya tidak jelas dan
terjasdi dalam bahasa lisan, karena ketidakcermatan
dalam munyusun konstruksi beranaforis.
- Redunansi: Penggunaan unsure segmental yang digunakan secara
Berlabihan.
8. Perubahan Makna
Faktor yang menyebabkan sebagian kosa kata mengalami perubahan
makna.
Perkembangan dalam IPTEK
Perkembangan Sosbud.
Perkembangan pemakaian kata
Pertukaran tanggapan indra, disebut sinestesia
Adanya asosisasi
- Macam perubahan makna : perubahan meluas ( khusus menjadi umum )
Perubahan menyempit ( umum menjadi
khusus)
Perubahan secara total (makna yang jauh dari
Aslinya).eufisme:menghaluskan ungkapan,
Disfemia: mengkasarkan ungkapan
9. Medan Makna dan Komponen Makna
Kata yang berada dalam satu medan makna (makna leksikal)adalah katakata
yang berad dalam satu kelompok.
Analisis komponen makna : usaha menganalisis kata?leksem atas unsureunsur
makna.
•Medan Makna
Seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan
karena menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan/realitas dalam
alam semesta tertentu.
Menurut Nida (1974- 1975) kata-kata dibagi menjadi:
a.kelompok bendaan (entiti)
b. Kelompok kejadian ( event )
c. Kelompok abstrak
d. Kelompok elastis
Berdasarkan sifat hubungan semantik medan magnet dibedakan atas :
a. Kelompok medan kolokasi
Hubungan sekmatik yang terdapt antara kata-kata atau unsure
leksikal karena beersifat linier.
b. Kelompok medan set
Hubungan paradigmatic karena kata-kata berada dalm satu
kelompok set saling disubtitusikan.
•Komponen Makna
Makna yang dimiliki setiap kata terdiri dari sejumlah komponen
makna yang membentuk seluruh makna kata.
•Kesesuaian Semantik dan Sintaksis
Ketidakberterimaan masalah gramatikal dan semantik sebab :
a. kesalahan gramatikal
b. Kesalahan kesesuaian leksikal
c. Tidak ada persesuaian semantik
d. Kesalahan informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar