BANDUNG - Kebocoran yang terjadi dalam penyelenggaraan pertandingan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat (SJH) membuat kerugian yang cukup besar. Bahkan, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kita bisa rugi di atas Rp 100 juta. Itu hampir di setiap laga kandang,” beber Umuh kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Sabtu (16/4). Tanpa menjelaskan secara detail, kata Umuh, kebocoran yang terjadi di SJH bisa mencapai 70 persen.
Lebih lanjut Umuh mengaku, kesadaran penonton yang ingin menonton Persib sangat minim. Hal itu dilihat dari sejumlah penonton ingin datang ke Stadion tanpa membawa uang. “Kebiasaan yang buruk jika datang ke stadion tanpa membawa uang sepeser pun. Bahkan, ada yang sampai memanjat papan skor untuk memaksa masuk,” jelasnya.
“Kalau di Siliwangi, paling kebocoran sampai sepuluh persen atau paling tidak dapat pemasukan dari 15.000 penonton. Tapi di sana (SJH, red) bisa sampai hilang 20.000,” jelasnya. Kapasitas SJH memang cukup luas yakni 40.000 penonton. Sedangkan Stadion Siliwangi hanya mencapai 25.000 kursi saja.
Soal apakah penyelenggaraan pertandingan akan di alihkan kembali ke Stadion Siliwangi, Umuh mengaku masih membicarakan hal tersebut dengan pihak Panitia Pelaksana (Panpel). “Kita belum tahu apa harus ke Siliwangi lagi. Tapi yang jelas, di Siliwangi kebocoran lebih minim,” tandasnya.
Saat pertandingan Persib menghadapi Bontang dan Persisam beberapa waktu lalu, dari kedua tribun tersebut hanya mencapai sekitar 5000 penonton yang seharusnya bisa sampai 20.000.
Seperti diketahui, panpel Persib akan menurunkan harga tiket pertandingan Persib kontra PSPS Pekanbaru, Senin (18/4/2011) mendatang. Harga tiket yang sebelumnya Rp 20.000 untuk kedua tribun tersebut menjadi Rp. 10.000.
Jumat, 15 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar